Kayong Utara (Antara Kalbar) - Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kayong Utara Agus Nugraha mengatakan bahwa masih banyak bantuan ternak dari pemerintah dijual oleh masyarakat. Padahal menurutnya, bantuan itu bersifat dana bergulir dan tidak boleh dijual.

"Bantuan yang diberikan seperti sapi itukan untuk dikembangkan oleh setiap kelompok, tapi tetap aja banyak yang dijual masyarakat padahal aturannya tidak boleh dijual jenis bantuan ternak seperti sapi tersebut," ungkap Agus Nagraha.

Namun yang terpenting, kata Agus lagi, pihaknya telah menyalurkan bantuan sesuai prosedur yang ada dan sampai kepada masyarakat. Terkait hewan ternak yang dijual oleh masyarakat, pihaknya tidak akan bertanggungjawab.

"Kami membuat laporan sesuai dengan apa yang terjadi, jika sapi dijual oleh masyarakat kami laporkan dijual, kami tidak bertanggungjawab akan hal itu," tegasnya.

Dalam kesempatan itu Agus juga mengatakan bahwa perkembangan bidang peternakan di Kayong Utara cukup baik. Bahkan menurutnya, para peternak lebih berkembang tanpa ada bantuan dari Pemerintah.

" Bidang peternak di Kayong Utara cukup berpotensi, para peternak yang mandiri, tanpa ada bantuan dari Pemda cukup pesat perkembangannya," jelasnya.

Dirinya mencontohkan seperti di Desa Kemboja Kecamatan Pulau Maya perkembangan peternakannya sudah berjalan cukup baik, begitu juga bantuan hewan ternak sapi yang dibantu pemerintah dapat bergulir hingga sekarang.

"Tahun 2012 kita bantu 25 sapi di sana, Alhamdulillah masih tetap bergulir sampai sekarang. Kalau tidak salah sudah yang ke 6 masa gulirnya," katanya.

Namun dirinya menyayangkan, dari sekian banyak Kelompok Peternakan yang ada di Kabupaten Utara, baru satu yang berbadan hukum.

Padahal menurutnya, salah satu syarat untuk mendapatkan bantuan baik yang bersumber APBD maupun APBN setiap kelompok diharuskan sudah berbadan hukum.

Untuk itu, pihaknya tidak henti hentinya mengingatkan kepada setiap kelompok agar segera mengurus kelompoknya memiliki badan hukum.

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017