Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kalbar, Kartius menyatakan instansi yang dipimpinnya itu siap mendukung dan mengajak pihak swasta atau pun organisasi mana pun untuk terlibat dalam pengembangan wisata di Kalbar.
"Saya siap dukung kegiatan yang dilakukan asal dunia wisata Kalbar hidup dan ekonomi Kalbar bergeliat," ujarnya saat menggelar diskusi dan ramah tamah dalam pengembangan pariwisata di Kalbar yang digelar di kantornya, di Pontianak, Jumat.
Kartius menyadari bahwa untuk menjadi daerah maju Kalbar harus sudah fokus mengembangkan sektor pariwisata dan tidak hanya mengandalkan sumber daya alam saja.
"Dari pengamat sudah mengatakan negara yang mengandalkan SDA ekonominya stagnan. Namun jika mengandalkan pariwisata maka ekonomi daerah tersebut bergeliat," papar dia.
Ia menambahkan, apalagi Kalbar dalam hal potensi wisata tidak kalah menariknya dengan daerah lainnya. Sehingga dengan potensi yang ada tinggal dikemas dengan baik kemudian dipromosikan dengan maksimal.
"Kembali saya siap mendukung. Asalkan kita mau bekerjasama, kerja keras, profesional dan lainnya untuk memajukan Kalbar," kata dia.
Sementara itu Koordinator Forum Wisata Kalbar yang juga merupakan Ketua PHRI Kalbar, Yuliardi Qamal menyambut baik kesiapan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kalbar untuk mendukung dunia pariwisata di Kalbar. Menurutnya peran pemerintah sebagai fasilitator dan mediator dalam pariwisata sangat dibutuhkan.
"Saya setuju bahwa negara yang disanggah dunia pariwisata akan maju. Hal itu karena dampak turunannya sangat luas," kata dia.
Yuliardi mencontohkan dampak luas khususnya di sektor perhotelan dalam hal pekerjaan dengan hadirnya hotel mampu menyerap ribuan tenaga kerja. Selain itu, usaha kuliner dan lainnya seperti kontribusi bagi PAD yang diterima pemerintah dengan adanya perhotelan cukup besar seperti di Kota Pontianak sekitar Rp60 miliar.
"Satu hotel ratusan tenaga kerja yang diserap. Saat ini di Pontianak ada 4200 kamar di hotel. Total tenaga kerja sudah hampir 2000an," paparnya.
Yuliardi mengatakan dalam waktu dekat pihaknya didukung berbagai pihak melakukan sejumlah agenda seperti festival kuliner yang akan digelar di Mega Mall pada 1-5 Februari 2017.
"Ke depan banyak hal yang harus dilakukan dan mohon dukungan dari pemerintah. Kalbar juga harus memiliki kalender agenda wisata agar bisa menarik perhatian wisatawan datang ke kita," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017