Ketapang (Antara Kalbar) - Gubernur Kalbar Cornelis mengancam akan mencabut izin perusahaan perkebunan sawit yang tidak membentuk Desa Makmur Peduli Api untuk mencegah, serta menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.

"Saya tidak main-main. Perkebunan sawit yang tidak membentuk Desa Makmur Peduli Api yang sebelumnya disebut Desa Siaga Api, maka izinnya akan kami cabut," kata Cornelis saat pembentukan Desa Makmur Peduli Api 2017 dan penyerahan penghargaan Desa Siaga Api 2016 di Naga Tayap, Rabu.

Ia menjelaskan, berkurangnya titik api pada tahun 2016 tidak terlepas dari peran semua pihak dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.



"Saya sudah keliling dalam menyosialisasikan agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan," katanya.

Ia mengajak, pemilik perkebunan agar menyiapkan embung atau tempat penyimpanan air, agar nantinya bisa digunakan untuk memadamkan api pada musim kemarau.

Cornelis mengapresiasi kerja sama yang baik antara PT Agrolestari Mandiri anak perusahaan PT SMART Tbk dan masyarakat setempat dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan dengan membentuk Desa Siaga Api tahun 2016.



Dalam kesempatan itu, dia menambahkan, kehadiran perkebunan sawit di Kalbar untuk mengurangi kemiskinan bukan untuk membuat kantong kemiskinan baru.

Gubernur Kalbar, juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membakar dalam membuka lahan, serta tidak sembarangan membuang puntung rokok karena bisa mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan.

"Jangan hanya takut pada aparat, tetapi takutlah kepada anak cucu kita yang nanti menikmati (mengalami) hasil dari kerja kita sekarang yang tidak memperhatikan lingkungan," ujarnya.

(U.A057/A013)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017