Sukadana (Antara Kalbar) - Cuaca ekstrim yang ditandai dengan angin kencang disertai hujan deras yang datang secara tiba - tiba beberapa waktu terakhir ini membuat nelayan di pesisir pantai Pulau Datok enggan menangkap ikan jauh dari bibir pantai.

"Kemarin ini saya pergi melaut bersama empat orang kawan saya tapi hanya sekitar pantai, tidak jauh, paling jauh ke Pulau Juante, soalnya takut angin datang tiba- tiba," kata Burhanuddin.

Dalam penuturannya, untuk bulan Januari ini sudah beberapa kali dirinya bersama belasan nelayan yang berada di pesisir pantai Pulau Datok tidak mencari ikan dikarenakan gelombang tinggi yang mengakibatkan masyarakat setempat harus mencari mata pencaharian lainnya untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari.

"Kalau saya pribadi serabutan kerjanya, kalau sudah tidak melaut, kadang, ikut kawan nukang, kadang juga bantu masyarakat yang minta tolong membuatkan KTP, KK dan akte," kata Burhan yang juga ketua RT ini.

Saat ditanya dengan harga jual hasil tangkapannya, Burhan menuturkan bahwa harga yang dijual kepada masyarakat saat cuaca ekstrim seperti ini tidak mengalami kenaikan sama sekali untuk menjaga para pelanggannya yang sering membeli ikan - ikannya.

"Kalau harga sih, tidak ada yang berubah, soalnya kita biasanya menjual dengan masyarakat setempat yang pada sudah kenal, jadi tak enaklah kalau kita jual mahal mahal kepada mereka," tuturnya.

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017