Singkawang (Antara Kalbar) - KPU Singkawang menggelar debat publik yang dikhususkan kepada para calon Wakil Wali Kota Singkawang di Ballroom Hotel Swiss - Belinn, Komplek Singkawang Grand Mall, Rabu malam dan berjalan aman.
Debat publik yang disiarkan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) secara live streaming YouTube itu mendapat pengamanan ketat dari pihak kepolisian dan TNI sehingga dapat berjalan dengan lancar dan aman.
"Debat publik yang kita laksanakan adalah bertujuan untuk menyebarluaskan profil, visi dan misi serta program kerja calon pasangan kepada pemilih, memberikan informasi yang konkrit kepada pemilih, sebagai salah satu pertimbangan pemilih dalam menentukan pilihannya kelak," kata Ketua KPU Singkawang, Ramdan, Kamis.
Ramdan menyebutkan, tema yang diangkat dalam debat publik calon Wakil Wali Kota Singkawang adalah Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih.
"Dalam debat publik ini, saya berharap kepada para calon Wakil Wali Kota Singkawang dapat memberikan pemaparan yang jelas tentang visi dan misi terkait dengan tema tersebut," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Dosen Fisip Untan Pontianak, dr Jumadi, yang bertindak sebagai moderator mengatakan debat publik yang digelar untuk memberikan gambaran bagi semua pasangan calon bahwa sinergitas kebersamaan pasangan calon itu penting.
"Inikan ide-ide cemerlang semua yang disampaikan dan semua semangatnya sama," katanya.
Oleh karena itu, ujarnya, visi dan misi yang disampaikan para calon dalam debat publik ini mesti dibangun dalam penyelenggaraan pemerintah berikutnya.
"Karena salah satu faktor kemajuan daerah, kalau tata kelola pemerintahannya baik tentu punya kolerasi dengan kemajuan suatu daerah. Itulah namanya Good Government," ujarnya.
Terkait dengan debat publik ini juga, dia menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat Singkawang untuk memberikan penilaian.
Dalam kesempatan itu, Ketua Pemuda Pancasila Singkawang, M Sumarno mengatakan, debat publik calon Wakil Wali Kota Singkawang yang berlangsung di Hotel Swiss Belinn terkesan diskusi.
Pasalnya, yang diperdebatkan para calon Wakil Wali Kota Singkawang banyak yang tidak menyentuh dengan tema debat, yaitu Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih.
"Jika itu temanya, harusnya para calon banyak membahas masalah undang-undang ASN. Bukannya membahas masalah pertambangan, pariwisata, atau saluran," ujarnya.
Jika dilihat dari pembicaraan, lanjutnya, pada intinya semua bagus. "Sayangnya itu tadi, banyak tidak nyambung dengan tema yang diangkat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Debat publik yang disiarkan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) secara live streaming YouTube itu mendapat pengamanan ketat dari pihak kepolisian dan TNI sehingga dapat berjalan dengan lancar dan aman.
"Debat publik yang kita laksanakan adalah bertujuan untuk menyebarluaskan profil, visi dan misi serta program kerja calon pasangan kepada pemilih, memberikan informasi yang konkrit kepada pemilih, sebagai salah satu pertimbangan pemilih dalam menentukan pilihannya kelak," kata Ketua KPU Singkawang, Ramdan, Kamis.
Ramdan menyebutkan, tema yang diangkat dalam debat publik calon Wakil Wali Kota Singkawang adalah Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih.
"Dalam debat publik ini, saya berharap kepada para calon Wakil Wali Kota Singkawang dapat memberikan pemaparan yang jelas tentang visi dan misi terkait dengan tema tersebut," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Dosen Fisip Untan Pontianak, dr Jumadi, yang bertindak sebagai moderator mengatakan debat publik yang digelar untuk memberikan gambaran bagi semua pasangan calon bahwa sinergitas kebersamaan pasangan calon itu penting.
"Inikan ide-ide cemerlang semua yang disampaikan dan semua semangatnya sama," katanya.
Oleh karena itu, ujarnya, visi dan misi yang disampaikan para calon dalam debat publik ini mesti dibangun dalam penyelenggaraan pemerintah berikutnya.
"Karena salah satu faktor kemajuan daerah, kalau tata kelola pemerintahannya baik tentu punya kolerasi dengan kemajuan suatu daerah. Itulah namanya Good Government," ujarnya.
Terkait dengan debat publik ini juga, dia menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat Singkawang untuk memberikan penilaian.
Dalam kesempatan itu, Ketua Pemuda Pancasila Singkawang, M Sumarno mengatakan, debat publik calon Wakil Wali Kota Singkawang yang berlangsung di Hotel Swiss Belinn terkesan diskusi.
Pasalnya, yang diperdebatkan para calon Wakil Wali Kota Singkawang banyak yang tidak menyentuh dengan tema debat, yaitu Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih.
"Jika itu temanya, harusnya para calon banyak membahas masalah undang-undang ASN. Bukannya membahas masalah pertambangan, pariwisata, atau saluran," ujarnya.
Jika dilihat dari pembicaraan, lanjutnya, pada intinya semua bagus. "Sayangnya itu tadi, banyak tidak nyambung dengan tema yang diangkat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017