Pontianak (Antara Kalbar) - Anggota DPR RI Komisi XI Michael Jeno menilai perairan Kalimantan Barat yang dekat dengan Natuna merupakan jalur dimana ikan-ikan berkumpul sehingga Kalbar memiliki sumber daya perikanan laut yang berpotensi untuk ekspor.

    "Jadi di perairan Kalbar jangan heran banyak kapal asing yang mencuri ikan di tempat kita. Untuk mengoptimalkan potensi itu, kapasitas tangkap harus ditingkatkan. Kapal-kapal nelayan Kalbar harus diberi perhatian," ujarnya.

    Jeno menjelaskan dengan potensi yang besar sehingga pemerintah sangat perlu menggencarkan penyaluran modal dan pembinaan kepada pelaku perikanan lokal.

    "Permodalan bagi nelayan di Kalbar ini diperlukan untuk meningkatkan kapasitas tangkap perusahaan nasional. Nelayan lokal perlu diberikan kesempatan dan difasilitasi kredit," kata anggota DPR dari daerah pemilihan Kalbar tersebut.

    Menurutnya saat ini kendati kapasitas tangkap masih sangat kecil, ikan-ikan dari perairan Kalbar sudah mampu masuk ke pasar ekspor. Menurutnya ikan-ikan laut dari Singkawang-Sambas juga punya pasar di Sarawak.

    "Ikan dari Singkawang sudah mulai masuk ke Sarawak lewat Entikong dan itu perlu dimaksimalkan lagi dengan alat tangkap lebih besar," katanya.

    Dikatakannya untuk distribusi ekspor, jalur darat PLBN Entikong sudah layak digunakan. Sementara itu, pelabuhan ekspor di Mempawah akan diselesaikan.

    "PLBN Entikong bisa menjadi penggerak roda pertumbuhan ekonomi di kawasan perbatasan. Sementara untuk Pelabuhan Mempawah menjadi perwujudan program tol laut. Ditambah lagi Jalan Trans Kalimantan yang mengkoneksikan arus barang dan orang," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017