Ngabang (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis memastikan kondisi Kalbar sangat kondusif sehingga masyarakat tidak perlu khawatir atas berbagai isu meresahkan yang beredar di tengah masyarakat.
"Sampai hari ini, Kalbar masih sangat kondusif. Masyarakat tidak perlu khawatir beraktivitas," kata Cornelis di Ngabang, Minggu.
Dia menjelaskan, dirinya sudah meminta kepada Kapolda Kalbar dan Pangdam XII Tanjungpura untuk mengambil tindakan tegas bagi siapa saja yang ingin berbuat rusuh, terlebih melakukan aksi anarkis.
"Semua pasukan baik TNI dan Polri selalu siaga dan waspada, semua itu untuk melindungi masyarakat," tuturnya.
Terkait isu yang beredar ditengah masyarakat yang mengatakan bahwa akan ada serangan dari masyarakat Dayak dan aksi dari FPI di Pontianak, dipastikan tidak benar.
"Jadi masyarakat Dayak yang ada di Landak, jangan terpengaruh, dan jangan berangkat ke Pontianak, karena semua itu hanya isu yang sengaja dihembuskan pihak-pihak tertentu yang ingin mengganggu ketenangan di provinsi ini," katanya.
Dirinya memastikan akan bersikap netral dan tidak memihak pada suku manapun, karena menurutnya semua suku dan agama yang ada di Kalbar adalah tanggung jawabnya sebagai Gubernur.
"Mau itu suku Dayak, Melayu, Madura, Jawa, Cina, Batak dan suku lainnya, kita semua adalah saudara, jadi jangan bertengkar. Begitu juga dengan semua agama, mau itu Katolik, Islam, Protestan, Konghuchu, Hindu, Budha, semua kita sama, sama-sama menyembah tuhan sehingga tidak boleh saling menjelek-jelekan antara satu dengan yang lainnya," kata Cornelis.
Dia meminta agar masyarakat Landak agar bisa menjaga toleransi yang selama ini sudah tercipta sehingga bisa bersama-sama menyukseskan pelaksanaan Pilkada Landak.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Sampai hari ini, Kalbar masih sangat kondusif. Masyarakat tidak perlu khawatir beraktivitas," kata Cornelis di Ngabang, Minggu.
Dia menjelaskan, dirinya sudah meminta kepada Kapolda Kalbar dan Pangdam XII Tanjungpura untuk mengambil tindakan tegas bagi siapa saja yang ingin berbuat rusuh, terlebih melakukan aksi anarkis.
"Semua pasukan baik TNI dan Polri selalu siaga dan waspada, semua itu untuk melindungi masyarakat," tuturnya.
Terkait isu yang beredar ditengah masyarakat yang mengatakan bahwa akan ada serangan dari masyarakat Dayak dan aksi dari FPI di Pontianak, dipastikan tidak benar.
"Jadi masyarakat Dayak yang ada di Landak, jangan terpengaruh, dan jangan berangkat ke Pontianak, karena semua itu hanya isu yang sengaja dihembuskan pihak-pihak tertentu yang ingin mengganggu ketenangan di provinsi ini," katanya.
Dirinya memastikan akan bersikap netral dan tidak memihak pada suku manapun, karena menurutnya semua suku dan agama yang ada di Kalbar adalah tanggung jawabnya sebagai Gubernur.
"Mau itu suku Dayak, Melayu, Madura, Jawa, Cina, Batak dan suku lainnya, kita semua adalah saudara, jadi jangan bertengkar. Begitu juga dengan semua agama, mau itu Katolik, Islam, Protestan, Konghuchu, Hindu, Budha, semua kita sama, sama-sama menyembah tuhan sehingga tidak boleh saling menjelek-jelekan antara satu dengan yang lainnya," kata Cornelis.
Dia meminta agar masyarakat Landak agar bisa menjaga toleransi yang selama ini sudah tercipta sehingga bisa bersama-sama menyukseskan pelaksanaan Pilkada Landak.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017