Pontianak  (Antara Kalbar) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Singkawang membentuk kader atau pendamping anti narkoba dengan melibatkan para pelajar dari tingkat SMP, SMA, SMK dan Mahasiswa.

"Pembentukan kader dengan melibatkan para pelajar dan mahasiswa ini bertujuan agar mereka bisa menyampaikan edukasi tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di lingkungan atau sesama mereka," kata Kepala BNN Singkawang AKBP Chrismas Siswanto melalui Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan (P2M) Herwandi di Singkawang, Senin.

Alasan direkrutnya para pelajar dan mahasiswa, terang Herwandi, lantaran kaum mahasiswa adalah kaum intelektual dan terdidik.

"Sehingga mereka diyakini mampu untuk menyampaikan pesan kita di lingkungan mereka," tuturnya.

Herwandi menyebutkan beberapa sekolah yang direkrut antara lain SMP Negeri 5, SMP Negeri 7, SMP Torsina, SMK Negeri 1, SMK Torsina, Akper, AKBID serta STKIP Singkawang.

Menurutnya, pembentukan kader tidak hanya sekedar seremonial belaka, namun akan dipantau terus apakah kader atau pendamping itu sudah menyampaikan kalimat atau ajakan di lingkungan mereka untuk tidak mencoba, mengenal, apalagi memakai atau mengguna narkoba.

Selain pembentukan kader, BNN juga akan membentuk jejaring informasi dan membentuk grup di aplikasi pesan Whats App (WA) untuk tim inti dari para pendamping yang jumlahnya mencapai lebih dari 30 orang.

"Sehingga apa yang kita harapkan Generasi Emas Tanpa Narkoba betul-betul bisa tercapai khususnya di Kota Singkawang," pungkasnya.

Mengingat peredaran narkoba di Kota Singkawang cukup tinggi, melalui kader atau pendamping anti narkoba yang melibatkan para pelajar itu diharapkan bisa menyelamatkan anak bangsa dari penyalahgunaan narkotika.

"Tugas BNN kan menyelamatkan anak bangsa, kita berharap angka penyalahgunaan narkoba di Singkawang bisa kita tekan melalui kader-kader yang sudah kita bentuk," tuturnya.

(U.KR-RDO/A043) 

Pewarta: Rendra Extora dan Rudi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017