Sanggau (Antara Kalbar) - Warga kota Sanggau gempar, Selasa (24/1) sore enyusul nyaris ludesnya bangunan Kantor Koperasi Syariah BMT UGT Sidogiri, terletak di jalan
Mungguk Badang.
Kejadian ini juga sempat membuat warga sekitar panik mengingat lokasi kantor tersebut, merupakan kawasan padat rumah penduduk.
Kepala Bidang Linmas Dan Pemadam Kebakaran Dinas Polisi Pamong Praja Kabupaten Sanggau, Bambang Hariyoseno mengungkapkan, api diduga dari konsleting listrik.
"Api diduga dari konsleting listrik, tidak ada korban jiwa. Intinya kalau kita cepat dikasi tau ada kebakaran, kita cepat bertindak," ujarnya.
Menurutnya, api sempat muncul dari dalam ruangan kantor koperasi tersebut dari bagian atas. "Asap sudah muncul di lantai atas. Untung cepat dilaporkan ke petugas pemadam, petugas pemadam langsung datang dan langsung semprot, tidak lama apipun berhasil dipadamkan," jelas dia.
Herkan (45 ), Ketua RT 21, RW 07, Jl Mungguk Badang, Kelurahan Beringin, mengatakan, api muncul dari ruangan kerja kantor koperasi.
"Kami langsung bersama warga mecahkan kaca karena lihat ada api, setelah itu baru pasang selang dari mobil pemadam kebakaran," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Mungguk Badang.
Kejadian ini juga sempat membuat warga sekitar panik mengingat lokasi kantor tersebut, merupakan kawasan padat rumah penduduk.
Kepala Bidang Linmas Dan Pemadam Kebakaran Dinas Polisi Pamong Praja Kabupaten Sanggau, Bambang Hariyoseno mengungkapkan, api diduga dari konsleting listrik.
"Api diduga dari konsleting listrik, tidak ada korban jiwa. Intinya kalau kita cepat dikasi tau ada kebakaran, kita cepat bertindak," ujarnya.
Menurutnya, api sempat muncul dari dalam ruangan kantor koperasi tersebut dari bagian atas. "Asap sudah muncul di lantai atas. Untung cepat dilaporkan ke petugas pemadam, petugas pemadam langsung datang dan langsung semprot, tidak lama apipun berhasil dipadamkan," jelas dia.
Herkan (45 ), Ketua RT 21, RW 07, Jl Mungguk Badang, Kelurahan Beringin, mengatakan, api muncul dari ruangan kerja kantor koperasi.
"Kami langsung bersama warga mecahkan kaca karena lihat ada api, setelah itu baru pasang selang dari mobil pemadam kebakaran," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017