Pontianak (Antara Kalbar) - Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalimantan Barat, akan menggelar Expo Pekan Budaya 2017 di Pontianak Convention Center, 17-20 April mendatang.
Ketua Umum IKBM Kalbar, Sukiryanto di Pontianak, Senin, mengatakan, pihaknya akan mengelar Expo Pekan Budaya tersebut dalam rangka memperingati IKBM ke-22.
Ia menjelaskan, kegiatan IKBM Kalbar itu, akan diselenggarakan sebelum menyambut bulan puasa.
"Ini merupakan kegiatan pertama dalam kepengurusan kami, dan mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat Kota Pontianak, dan Kalbar umumnya, ungkap Sukiryanto.
IKBM Expo Pekan Budaya tersebut, akan diisi dengan pameran perumahan dari para pengusaha properti, khususnya properti warga Madura. "Kami dalam hal ini akan didukung oleh organisasi DPD REI Kalbar dan DPD Apersi, dalam rangka mendukung program sejuta unit rumah, dengan harga, uang muka, dan bunga terjangkau," ujarnya.
Selain itu juga ada pameran batik Madura, produk khas Kalbar, kuliner Madura, festival hadrah, dialog kebudayaan, penampilan kesenian, temu penggemar Tanduk Majeng Kenari 101 FM dan lain-lain.
"Pameran tersebut, sengaja kami hadirkan selain untuk memperkenalkan produk khas Madura. Kami juga akan bekerjasama dengan masyarakat adat dari suku lainnya, seperti MABM (Majelis Adat Budaya Melayu), DAD (Dewan Adat Dayak), dan organisasi berbasis etnis lainnya yang ada di Kalbar ini, yang Insya Allah akan di buka oleh Gubernur Kalbar, Cornelis," katanya.
Menurut dia, pihaknya akan menyiapkan sekitar 67 stand, yang terdiri dari 15 stand pameran properti, 15 stand batik Madura, lima stand produk khas Madura, 20 stand kuliner khas Madura, dan 10 stand umum.
"Kami juga akan mengelar pemilihan Lanceng Praben (Bujang Dara) tingkat Provinsi Kalbar dan pemilihan Kacoong Cebbing tingkat anak-anak dalam memperebutkan piala IKBM Kalbar," katanya.
Visi dari kegiatan tersebut, yakni terwujudnya masyarakat yang aman, maju dan sejahtera dalam tatanan sosial yang majemuk. Sedangkan misinya adalah terwujudnya kesetaraan sosial politik, ekonomi dan budaya, meningkatkan taraf hidup, mengembangkan nilai budaya tradisional, mendorong interaksi sosial budaya, menegakkan supremasi hukum, memperkokoh persatuan dan kesatuan antar sesama.
(A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Ketua Umum IKBM Kalbar, Sukiryanto di Pontianak, Senin, mengatakan, pihaknya akan mengelar Expo Pekan Budaya tersebut dalam rangka memperingati IKBM ke-22.
Ia menjelaskan, kegiatan IKBM Kalbar itu, akan diselenggarakan sebelum menyambut bulan puasa.
"Ini merupakan kegiatan pertama dalam kepengurusan kami, dan mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat Kota Pontianak, dan Kalbar umumnya, ungkap Sukiryanto.
IKBM Expo Pekan Budaya tersebut, akan diisi dengan pameran perumahan dari para pengusaha properti, khususnya properti warga Madura. "Kami dalam hal ini akan didukung oleh organisasi DPD REI Kalbar dan DPD Apersi, dalam rangka mendukung program sejuta unit rumah, dengan harga, uang muka, dan bunga terjangkau," ujarnya.
Selain itu juga ada pameran batik Madura, produk khas Kalbar, kuliner Madura, festival hadrah, dialog kebudayaan, penampilan kesenian, temu penggemar Tanduk Majeng Kenari 101 FM dan lain-lain.
"Pameran tersebut, sengaja kami hadirkan selain untuk memperkenalkan produk khas Madura. Kami juga akan bekerjasama dengan masyarakat adat dari suku lainnya, seperti MABM (Majelis Adat Budaya Melayu), DAD (Dewan Adat Dayak), dan organisasi berbasis etnis lainnya yang ada di Kalbar ini, yang Insya Allah akan di buka oleh Gubernur Kalbar, Cornelis," katanya.
Menurut dia, pihaknya akan menyiapkan sekitar 67 stand, yang terdiri dari 15 stand pameran properti, 15 stand batik Madura, lima stand produk khas Madura, 20 stand kuliner khas Madura, dan 10 stand umum.
"Kami juga akan mengelar pemilihan Lanceng Praben (Bujang Dara) tingkat Provinsi Kalbar dan pemilihan Kacoong Cebbing tingkat anak-anak dalam memperebutkan piala IKBM Kalbar," katanya.
Visi dari kegiatan tersebut, yakni terwujudnya masyarakat yang aman, maju dan sejahtera dalam tatanan sosial yang majemuk. Sedangkan misinya adalah terwujudnya kesetaraan sosial politik, ekonomi dan budaya, meningkatkan taraf hidup, mengembangkan nilai budaya tradisional, mendorong interaksi sosial budaya, menegakkan supremasi hukum, memperkokoh persatuan dan kesatuan antar sesama.
(A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017