Mempawah (Antara Kalbar) - Sekretaris Daerah Kabupaten Mempawah Mochrizal mengingatkan arus informasi di era globalisasi dikhawatirkan akan disusupi dengan informasi-informasi yang tidak benar (hoax) dan menyesatkan.
    "Jika tidak hati-hati, masyarakat dapat terjebak pada arus perubahan yang destruktif," kata Sekretaris Daerah Mochrizal.
    Atas keprihatinan tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Mempawah mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk merapatkan barisan.
    "Saya meminta kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Mempawah dan Kalbar umumnya di jajaran pemerintahan, pengusaha, elit politik, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dan semua pemangku kepentingan untuk mempererat persaudaraan, mengedepankan kearifan lokal, nilai luhur budaya bangsa, dan kinerja untuk memajukan Kalimantan Barat yang harmonis, aman, damai, dan sejahtera," ujarnya.
   Sekda Mempawah Mochizal menekankan pentingnya dukungan menyeluruh dari semua elemen masyarakat di Kalimantan Barat. Khususnya dalam menyikapi isu strategis yang berdampak pada ancaman disintegrasi bangsa belakangan ini. Dikatakan, kehidupan di Kalimantan Barat telah berlangsung kondusif dan harmonis.
   "Kebinekaan yang ada merupakan salah satu potensi bangsa yang telah terjaga keutuhannya. Keharmonisan antar sesama tumbuh kuat seiring dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan. Kondisi ini selaras dengan tema peringatan ke-60 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tahun ini. Kita jaga keharmonisan dalam berbudaya," tegasnya.
    Terkait Peringatan HUT ke-60 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, sebagai wujud rasa syukur terhadap karya bhakti Aparatur Sipil Negara (ASN) kepada daerah terhadap sejarah terbentuknya Provinsi Kalimantan Barat hingga menjadi salah satu provinsi yang tumbuh pesat dan berkembang itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Mempawah mengharapkan prestasi daerah yang telah diraih dengan keberhasilan pembangunan harus dipertahankan.
   Harus dijaga,dan kita tingkatkan," pungkas Sekda Mochrizal.

Pewarta: Aries Zaldi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017