Sukadana (Antara Kalbar) - SMKN 1 Sukadana gelar sholat taubat dan sholat dhuha di halaman sekolah, Sukadana, Jumat (10/2).

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa dan para guru Muslim ini mengingat mulai maraknya kaum pelajar terlibat kenakalan yang menjurus kepada tindak pidana akhir-akhir ini.

Kepala SMKN 1 Sukadana, Tulus mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan program dari sekolah untuk melakukan pembinaan mental dan karakter siswa.

"Maraknya kenakalan remaja akhir-akhir ini memiliki fenomena yang sangat banyak, kalau kami analisa, kejadian-kejadian terdahulu, terutama anak-anak SMKN 1 Sukadana, itu sebagian besar anak-anak yang terlibat, hampir 90 persen berlatar belakang dari keluarga yang kurang harmonis," ujarnya.

Artinya hampir setiap kasus yang terjadi, ternyata kondisi rumah tangga orangtuanya kurang harmonis, bahkan banyak diantaranya merupakan keluarga yang broken home.

Sehingga anak mungkin menjadi bingung, untuk menentukan arah mereka. "Kalau hanya mengandalkan pendidikan di lingkungan sekolah saja, tentulah tidak cukup. Karena waktu yang dipergunakan itu, lebih banyak dihabiskan di luar sekolah. Dengan kata lain, pengaruh dari lingkungan diluar sekolah, lebih besar," Tulus menerangkan.

Selain itu pihak sekolah juga lebih menggiatkan program ekstrakurikuler. Program ini menjadi sangat penting agar bisa membina karakter dan perilaku siswa.

"Kami yakin para pembina ekstrakurikuler, mampu menanamkan kedisplinan dan pembentukan karakter itu. Dirinya juga berharap agar semua pihak bisa ikut terlibat dalam hal tersebut," katanya.

Tulus juga berpesan kepada para siswa agar pandai dalam menentukan pilihan.
"Kita harus membentengi diri, untuk bisa membentuk sikap dan pribadi kita kearah yang lebih baik. Agar tidak menyesal di kemudian hari. Boleh saja bergaul dengan siapa saja, tetapi harus bisa memilah-milah mana yang positif," Tulus berpesan kepada para siswa.

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017