Sanggau (Antara Kalbar) - Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau AL Leysandri mengungkapkan tahun 2017 merupakan masa percepatan pembangunan menuju Kabupaten Sanggau yang lebih maju sekaligus memutuskan mata rantai kemiskinan, pengangguran, ketimpangan dan kesenjangan sosial.
    "Lebih kurang tiga tahun jabatan Bupati dan Wakil Bupati banyak hal yang sudah direncanakan dan telah menunjukkan kemajuan dari beberapa tahun sebelumnya. Untuk itu musrenbang ini dirasakan sangat penting karena ini merupakan kewajiban pemerintah," ungkapdia, saat membuka musyawarah rencana pembangunan di Kecamatan Tayan Hilir Tahun 2018.
    Dibeberkan pada APBD terakomodir untuk Tayan Hilir yakni sebesar Rp 2,99 miliar untuk Kantor Camat, belanja pembangunan berbagai sektor Rp13,97 miliar, dana desa sebesar Rp11,87 miliar,  alokasi dana desa Rp8,46 miliar, dana bagi hasil pajak daerah Rp248,85 juta, dana bagi hasil restribusi daerah Rp39,05 juta.
    "Jadi total anggaran  yang dialokasikan untuk Kecamatan Tayan Hilir tahub 2017 adalah sebesar  Rp37,59 miliar. Untuk itu saya minta kepada para kepala desa agar mekanisme ini harus dan wajib untuk dilaksanakan sebagai dasar dalam penyusunan RAPB Desa Tahun 2017," tegasnya.
   Untuk itu kata Leysandri, para kepala desa harus hadir dan mengikuti kegiatan musrenbang dan jangan sampai tidak hadir bersama BPD-nya. Sebab, kegiatan ini merupakan penyampaian usulan-usulan pembangunan yang bersifat prioritas untuk kepentingan masyarakat banyak. "Awalilah setiap pekerjaan dengan perencanaan yang baik. Sebab, jika gagal dalam merencanakan, jelas sama dengan merencanakan kegagalan," pungkasnya.
    Sementara itu Camat Tayan Hilir Tony Kulung memaparkan wilayah kecamatan tersebut terdiri dari 15 desa yang jangkauannya cukup jauh tentu sangat memerlukan infrastruktur  yang memadai. Khususnya jalan, karena ini merupakan urat nadi perekonomian masyarakat apalagi Kecamatan Tayan Hilir sekarang sudah menjadi perhatian semua orang.
   Saat ini yang menonjol adalah pariwisata karena telah hadirnya jembatan Kapuas Tayan, belum lagi wisata alam seperti banyaknya hamparan danau dan hutan alami . Tayan Hilir memiliki motto Tayan Biawan artinya berdaya saing, indah dan menawan.  
    Disamping itu juga yang perlu mendapat perhatian adalah kuliner dari Kecamatan Tayan yang terkenal dengan masakan serba ikan. "Jadi kami harapkan kedepan ada semacam pelatihan bagi pelaku usaha  kuliner, agar lebih inovatif dan keanekaragaman menu," ujarnya.
   Anggota DPRD asal pemilihan dapil Tayan, Meliau, Toba, Acam SE menyampaikan kegiatan musrenbang ini sangat strategis karena menjadi titik temu antara pengusul dan penerima usulan. Apalagi dihadiri oleh anggota DPRD yang merupakan perpanjangan tangan masyarakat.
    "Untuk itu kita berusaha mewujudkan kebutuhan masyarakat. Bagaimana predikat daerah tertinggal sedikit demi sedikit kita kurangi. Bahkan hilangkan. Namun kita juga  memaklumi kemampuan keuangan daerah. Akan tetap kita wajib bersyukur karena Kecamatan Tayan Hilir  cukup banyak penyerapan berbagai pembangunan dan itu tentu harus kita menfaatkan dijaga dan dipelihara," pungkasnya.
    Hadir dalam kegiatan Musrenbang tersebut para Kepala SKPD Kabupaten Sanggau, unsur Forkopimka Tayan Hilir, para Kepala Desa dan Badan Permusyawarahan Desa se Kecamatan Tayan Hilir.

Pewarta: M Khusyairi/Tekam Sunarya

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017