Pontianak (Antara Kalbar) - Unit Bisnis Pelayanan Kargo Bandara Supadio Pontianak mencatat pengiriman buah lokal berupa buah langsat keluar Kalbar mencapai 37 ton setiap harinya.

Kepala Unit Bisnis Pelayanan Kargo, Iwan Gunawan, Senin mengatakan, pengiriman buah lokal tersbut memasuki panen raya dari berbagi daerah seperti dari Punggur, Kubu Raya.

Ia menagatakan sejak pertengahan Januari 2017 barang kargo `outgoing` mulai ada peningkatan rata-rata 175 persen. Peningkatan tersebut berkat tingginya pengiriman komoditas duku atau langsat ke luar Kalbar.

"Peningkatan pengiriman jasa kargo terjadi pada setiap musim buah langsat asal punggur tersebut. Tujuannya pengiriman lebih banyak ke Jakarta," ujar Iwan.

Iwan menambahkan secara keseluruhan, pengiriman barang tersebut juga berupa barang pindahan, makanan, anak ayam, ikan dan lainnya. Namun saat ini kargo outgoing atau pengiriman dikuasai oleh langsat.

"Jika tidak musim langsat, rata rata pengiriman ke luar Kalbar banyak dikuasai pengiriman ikan segar," ujar Iwan.

Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio, Bayuh Iswantoro mengatakan Bandara Supadio Pontianak terus berupaya meningkatkan berbagai investasi terhadap pembangunan bandara.

Satu di antaranya yakni dengan mengembangkan usaha non-Aero dan Kargo, serta pembangunan infrastruktur bandara.

"Saat ini kapasitas gudang kargo kami 1.759 ton yang mana akan diperluas sejalan dengan menambahnya produksi outgoing dan incoming di Bandara Supadio Pontianak," paparnya.

Ia menambahkan, sejak beberapa tahun terakhir pengembangan bisnis dilini kargo membukukan hasil manis dengan peningkatan pendapatan dari Rp8,3 miliar pada 2014 menjadi Rp10,8 miliar sepanjang 2015.




Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017