Singkawang (Antara Kalbar) - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Aziz Singkawang akan membangun gedung kelas 1 dengan bangunan tiga lantai.
"Insya Allah, bulan Desember sudah bisa diresmikan, sehingga sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Carlos Dja`afara, di Singkawang, Kamis.
Hal itu dilakukan lantaran banyaknya pasien yang antre khusus di kelas 1. "Pasien yang antre itu bisa sekitar 20-30 orang," ujarnya.
Untuk mengatasi antrean itu, pihaknya pun harus membangun gedung kelas 1. "Untuk kelas 1 yang sudah ada akan kita jadikan untuk bangsal syaraf," tuturnya.
Hal itu dikarenakan, disamping kelas 1 yang selalu mengalami antrean, tapi kelas 3 (penyakit dalam) juga demikian. "Di kelas 3 penyakit dalam ini juga selalu penuh antrean, karena penyakit syaraf juga di masukkan ke situ," katanya.
Hal tersebut bisa teratasi, apabila pihaknya sudah membangun kelas 1 sebanyak tiga lantai. "Untuk satu lantainya akan disiapkan sebanyak 72 tempat tidur. Karena untuk rumah sakit tipe B itu, tempat tidurnya tidak bisa dibawah 200," tuturnya.
Setelah diresmikan gedung kelas 1 nanti, maka rumah sakit Abdul Aziz Singkawang akan memiliki sebanyak 300 lebih tempat tidur.
Sebagai rumah sakit tipe B, lanjutnya, tentunya pihaknya harus siap melayani masyarakat sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada. Di Abdul Aziz sendiri, katanya, untuk di Instalasi Radiologi sudah lengkap.
"Kita sudah punya Panoramic, X-Ray, dan USG," jelasnya.
Kalau di penunjang instalasi Neuro Diagnostik Abdul Aziz Singkawang sudah punya USG, EEG dan EMG.
"Sedangkan di Laboratorium, seluruh jenis pemeriksaan di laboratorium kita sudah lengkap," jelasnya.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Insya Allah, bulan Desember sudah bisa diresmikan, sehingga sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Carlos Dja`afara, di Singkawang, Kamis.
Hal itu dilakukan lantaran banyaknya pasien yang antre khusus di kelas 1. "Pasien yang antre itu bisa sekitar 20-30 orang," ujarnya.
Untuk mengatasi antrean itu, pihaknya pun harus membangun gedung kelas 1. "Untuk kelas 1 yang sudah ada akan kita jadikan untuk bangsal syaraf," tuturnya.
Hal itu dikarenakan, disamping kelas 1 yang selalu mengalami antrean, tapi kelas 3 (penyakit dalam) juga demikian. "Di kelas 3 penyakit dalam ini juga selalu penuh antrean, karena penyakit syaraf juga di masukkan ke situ," katanya.
Hal tersebut bisa teratasi, apabila pihaknya sudah membangun kelas 1 sebanyak tiga lantai. "Untuk satu lantainya akan disiapkan sebanyak 72 tempat tidur. Karena untuk rumah sakit tipe B itu, tempat tidurnya tidak bisa dibawah 200," tuturnya.
Setelah diresmikan gedung kelas 1 nanti, maka rumah sakit Abdul Aziz Singkawang akan memiliki sebanyak 300 lebih tempat tidur.
Sebagai rumah sakit tipe B, lanjutnya, tentunya pihaknya harus siap melayani masyarakat sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada. Di Abdul Aziz sendiri, katanya, untuk di Instalasi Radiologi sudah lengkap.
"Kita sudah punya Panoramic, X-Ray, dan USG," jelasnya.
Kalau di penunjang instalasi Neuro Diagnostik Abdul Aziz Singkawang sudah punya USG, EEG dan EMG.
"Sedangkan di Laboratorium, seluruh jenis pemeriksaan di laboratorium kita sudah lengkap," jelasnya.
(KR-RDO/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017