Sukadana (Antara Kalbar) - Pimpinan  Bank Kalbar cabang Kabupaten Kayong Utara Andi Rusman menyatakan hingga sekarang uang terbitan baru dari Bank Indonesia belum beredar di wilayah Kabupaten Kayong Utara.
    "Untuk di sini belum, karena belum dilakukan pendistribusian ke Kabupaten Kayong Utara termasuk kabupaten Ketapang juga," jelas Pimpinan Cabang Bank Kalbar Kayong Utara  Andi Rusman.
    Dirinya mengatakan, peredaran uang baru yang diluncurkan oleh  Bank Indonesia di penghujung tahun 2016 lalu ini khusus di  wilayah Kalbar baru di Kota Pontianak saja.
    "Nanti kalau memang sudah di distribusikan ke Kayong Utara, pasti akan kita informasikan," katanya lagi.
    Salah seorang warga Sukadana, Sapri mengatakan, dirinya telah  mengetahui informasi adanya peluncuran uang baru oleh pemerintah sejak akhir tahun lalu. Namun sampai sekarang dirinya belum pernah memiliki uang tersebut apalagi melakukan transaksi jual beli menggunakan uang baru tersebut.
    "Saya sudah mengetahui informasi adanya uang baru, namun sampai sekarang saya hanya melihat di televisi saja belum pernah melihat secara langsung uang baru tersebut, " ujar dia.
    Ia berharap agar pemerintah segera melakukan pendistribusian mata uang baru tersebut dan sosialisasi ke masyarakat untuk menghindari segala macam bentuk penipuan dan gejolak sosial di masyarakat.
    "Seharusnya uang yang baru ini sudah dikenal oleh masyarakat luas,  agar masyarakat tidak mudah di tipu, terutama pemalsuan  uang yang saat ini marak terjadi," ujar dia.
    Pada  tanggal 19 Desember 2016 lalu Bank Indonesia (BI) melakukan Penerbitan uang Rupiah baru.Uang baru tersebut Terdiri dari tujuh pecahan uang kertas dan empat pecahan uang logam. Rupiah kertas yang diterbitkan terdiri dari nominal Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000. Sementara untuk uang logam terdiri dari pecahan Rp1.000, Rp500, Rp200, dan Rp100.



Pewarta: Doel Wibowo dan Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017