Jakarta (Antara Kalbar) - Kunjungan Raja Arab Saudi Salam bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017 diharapkan akan menjadi momentum untuk menggaet sebanyak mungkin wisatawan mancanegara asal Timur Tengah.
Pertanyaannya adalah apa kaitannya kunjungan Raja Salman dengan wisatawan Timur Tengah ke Indonesia?
Jawabannya adalah Raja Salman dalam kunjungan ke Indonesia selain akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Jakarta dan Bogor pada tanggal 1-3 Maret 2017 juga akan belibur ke Bali pada 4-9 Maret 2017.
Rencana liburan Raja Salman ke Bali akan semakin membuat destinasi Pulau Dewata itu naik daun. Pamor dan popularitas Bali diyakini langsung menanjak tajam, karena kedatangan tokoh dunia yang sangat berpengaruh seperti Raja Salman dan merupakan promosi yang luar biasa efektif.
Penguasa Arab Saudi itu terbang ke Bali pada 3 Maret 2017 bersama dengan sekitar 1.500 orang anggota keluarga kerajaan membawa empat pesawat Boeing B747 seri 400 dan 200, dua pesawat Boeing B777 dan dua pesawat C-130 Hercules berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan RI.
Kementerian Pariwisata RI menilai pesona Pulau Dewata rupanya menarik perhatian Raja Arab Saudi mengingat selama tiga hari pertama, Raja Salman dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan, sedangkan, enam hari berikutnya akan berlibur ke Bali.
Pesona Bali yang punya segalanya rupanya menarik keinginan Raja Salman ditambah lagi keindahannya terus diakui oleh dunia internasional. Bahkan, di 2017 ini Pulau Dewata dinobatkan sebagai pulau terbaik di dunia oleh DestinAsian Readers Choice Award (RCA) 2017 yang bermarkas di Singapura.
Keunikan adat dan budaya, keramahan manusianya, keindahan alamnya, kuliner dan ekspektasi terhadap destinasi di Bali, dinilai yang terbaik di muka bumi ini.
Menteri Pariwisata Arif Yahya mengatakan kedatangan seorang Kepala Negara dengan tujuan khusus berwisata ke destinasi Bali merupakan promosi yang luar biasa karena berpengaruh positif bagi pasar Arab Saudi dan Timur Tengah.
Asosiasi Agen Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali mengatakan kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk berlibur di Bali diharapkan menjadi media promosi pariwisata, khususnya bagi wisatawan dari Timur Tengah.
Kunjugan Raja Arab Saudi ini merupakan promosi bagi Bali dan Indonesia. Hal ini akan menjadi sorotan dunia, khususnya masyarakat Arab Saudi.
Pemerintah Indonesia mengharapkan rencana kedatangan penguasa negeri kaya minyak itu memberikan dampak luar biasa, khususnya untuk sektor pariwisata bagi wisatawan dari Timur Tengah.
Diharapkan potensi wisata Bali akan makin dikenal oleh wisatawan dari negara-negara di kawaaan Timur Tengah sehingga bagi masyarakat Arab, diharapkan cepat atau lambat akan merencanakan kunjungannya sebagai turis ke Bali.
Terkait dengan kedatangan Raja Salman ke Bali, Asita belum mengetahui objek-objek wisata yang akan dikunjungi Raja Salman yang mengajak sekitar 1.500 anggota Kerajaan Arab Saudi itu.
Diperkirakan objek wisata di Kabupaten Badung dan paling jauh di Kabupaten Gianyar kemungkinan akan disasar oleh rombongan Raja Arab Saudi untuk berwisata.
Kesempatan itu diharapkan menjadi angin segar bagi perluasan pangsa pasar wisatawan yang selama ini ada, seperti Tiongkok, Australia, Jepang, Singapura, serta beberapa negara di Eropa.
Promosi gratis
Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia khususnya Bali juga akan mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, terutama dari negara Timur Tengah ke Nusantara pada masa mendatang.
Bagi pariwisata Bali sendiri, kunjungan tamu negara itu sangat jelas dampaknya berapa pesawat yang mendarat karena mengangkut rombongan besar sekitar 1.500 orang yang terdiri atas pangeran, menteri dan pebisnis.
Kunjungan Raja Arab Saudi dimaknai juga secara khusus dan pemerintah tentu akan memberikan pelayanan dengan sistem pengamanan secara maksimal.
Bali dan Indonesia umumnya akan mendapat promosi secara gratis ke mancanegara terhadap kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud sekaligus liburannya di Pulau Dewata, 3-9 Maret 2017.
Rombongan tamu negara dalam jumlah besar termasuk 10 menteri dan 25 pangeran tentu akan mendapat pelayanan dan pengamanan yang maksimal, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena hal itu akan memberikan citra negatif terhadap Indonesia.
Untuk itu pemerintah, termasuk Pemprov Bali dan seluruh masyarakat dan komponen di daerah ini dapat berperan serta dalam menyukseskan kunjungan negara Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Kunjungan wisatawan dari negara Timur Tengah ke Indonesia, khususnya Bali selama ini masih sangat kecil. Dengan adanya kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud diharapkan dapat meningkat dimasa-masa mendatang.
Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia, khususnya Bali dimaknai secara khusus karena Bali selama ini memiliki kekuatan seni budaya yang bernapaskan Hindu.
Terkait dengan potensi wisatawan dari Timur Tengah, mereka merupakan pangsa pasar yang potensial untuk digarap lebih lanjut, apalagi telah dibuka rute langsung dari Doha dan Dubai.
Wisatawan dari Timur Tengah juga tergolong wisatawan kelas atas dengan tingkat pengeluaran rata-rata sekitar 2.000 dolar AS per orang untuk sekali kunjungan.
Rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara saat ini di Bali mencapai sekitar 1.300 dolar AS per orang untuk sekali kunjungan. Untuk lama tinggal, rata-rata wisatawan dari Timur Tengah mencapai tujuh hingga delapan hari.
Dengan adanya kunjungan Raja Salman ke Bali tersebut maka iharapkan akan makin banyak lagi wisatawan Timur Tengah umumnya dan Arab Saudi khususnya berkunjung ke sejumlah objek wisata di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Pertanyaannya adalah apa kaitannya kunjungan Raja Salman dengan wisatawan Timur Tengah ke Indonesia?
Jawabannya adalah Raja Salman dalam kunjungan ke Indonesia selain akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Jakarta dan Bogor pada tanggal 1-3 Maret 2017 juga akan belibur ke Bali pada 4-9 Maret 2017.
Rencana liburan Raja Salman ke Bali akan semakin membuat destinasi Pulau Dewata itu naik daun. Pamor dan popularitas Bali diyakini langsung menanjak tajam, karena kedatangan tokoh dunia yang sangat berpengaruh seperti Raja Salman dan merupakan promosi yang luar biasa efektif.
Penguasa Arab Saudi itu terbang ke Bali pada 3 Maret 2017 bersama dengan sekitar 1.500 orang anggota keluarga kerajaan membawa empat pesawat Boeing B747 seri 400 dan 200, dua pesawat Boeing B777 dan dua pesawat C-130 Hercules berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan RI.
Kementerian Pariwisata RI menilai pesona Pulau Dewata rupanya menarik perhatian Raja Arab Saudi mengingat selama tiga hari pertama, Raja Salman dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan, sedangkan, enam hari berikutnya akan berlibur ke Bali.
Pesona Bali yang punya segalanya rupanya menarik keinginan Raja Salman ditambah lagi keindahannya terus diakui oleh dunia internasional. Bahkan, di 2017 ini Pulau Dewata dinobatkan sebagai pulau terbaik di dunia oleh DestinAsian Readers Choice Award (RCA) 2017 yang bermarkas di Singapura.
Keunikan adat dan budaya, keramahan manusianya, keindahan alamnya, kuliner dan ekspektasi terhadap destinasi di Bali, dinilai yang terbaik di muka bumi ini.
Menteri Pariwisata Arif Yahya mengatakan kedatangan seorang Kepala Negara dengan tujuan khusus berwisata ke destinasi Bali merupakan promosi yang luar biasa karena berpengaruh positif bagi pasar Arab Saudi dan Timur Tengah.
Asosiasi Agen Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali mengatakan kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk berlibur di Bali diharapkan menjadi media promosi pariwisata, khususnya bagi wisatawan dari Timur Tengah.
Kunjugan Raja Arab Saudi ini merupakan promosi bagi Bali dan Indonesia. Hal ini akan menjadi sorotan dunia, khususnya masyarakat Arab Saudi.
Pemerintah Indonesia mengharapkan rencana kedatangan penguasa negeri kaya minyak itu memberikan dampak luar biasa, khususnya untuk sektor pariwisata bagi wisatawan dari Timur Tengah.
Diharapkan potensi wisata Bali akan makin dikenal oleh wisatawan dari negara-negara di kawaaan Timur Tengah sehingga bagi masyarakat Arab, diharapkan cepat atau lambat akan merencanakan kunjungannya sebagai turis ke Bali.
Terkait dengan kedatangan Raja Salman ke Bali, Asita belum mengetahui objek-objek wisata yang akan dikunjungi Raja Salman yang mengajak sekitar 1.500 anggota Kerajaan Arab Saudi itu.
Diperkirakan objek wisata di Kabupaten Badung dan paling jauh di Kabupaten Gianyar kemungkinan akan disasar oleh rombongan Raja Arab Saudi untuk berwisata.
Kesempatan itu diharapkan menjadi angin segar bagi perluasan pangsa pasar wisatawan yang selama ini ada, seperti Tiongkok, Australia, Jepang, Singapura, serta beberapa negara di Eropa.
Promosi gratis
Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia khususnya Bali juga akan mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, terutama dari negara Timur Tengah ke Nusantara pada masa mendatang.
Bagi pariwisata Bali sendiri, kunjungan tamu negara itu sangat jelas dampaknya berapa pesawat yang mendarat karena mengangkut rombongan besar sekitar 1.500 orang yang terdiri atas pangeran, menteri dan pebisnis.
Kunjungan Raja Arab Saudi dimaknai juga secara khusus dan pemerintah tentu akan memberikan pelayanan dengan sistem pengamanan secara maksimal.
Bali dan Indonesia umumnya akan mendapat promosi secara gratis ke mancanegara terhadap kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud sekaligus liburannya di Pulau Dewata, 3-9 Maret 2017.
Rombongan tamu negara dalam jumlah besar termasuk 10 menteri dan 25 pangeran tentu akan mendapat pelayanan dan pengamanan yang maksimal, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena hal itu akan memberikan citra negatif terhadap Indonesia.
Untuk itu pemerintah, termasuk Pemprov Bali dan seluruh masyarakat dan komponen di daerah ini dapat berperan serta dalam menyukseskan kunjungan negara Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Kunjungan wisatawan dari negara Timur Tengah ke Indonesia, khususnya Bali selama ini masih sangat kecil. Dengan adanya kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud diharapkan dapat meningkat dimasa-masa mendatang.
Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia, khususnya Bali dimaknai secara khusus karena Bali selama ini memiliki kekuatan seni budaya yang bernapaskan Hindu.
Terkait dengan potensi wisatawan dari Timur Tengah, mereka merupakan pangsa pasar yang potensial untuk digarap lebih lanjut, apalagi telah dibuka rute langsung dari Doha dan Dubai.
Wisatawan dari Timur Tengah juga tergolong wisatawan kelas atas dengan tingkat pengeluaran rata-rata sekitar 2.000 dolar AS per orang untuk sekali kunjungan.
Rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara saat ini di Bali mencapai sekitar 1.300 dolar AS per orang untuk sekali kunjungan. Untuk lama tinggal, rata-rata wisatawan dari Timur Tengah mencapai tujuh hingga delapan hari.
Dengan adanya kunjungan Raja Salman ke Bali tersebut maka iharapkan akan makin banyak lagi wisatawan Timur Tengah umumnya dan Arab Saudi khususnya berkunjung ke sejumlah objek wisata di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017