Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Sidiq Handanu, mengimbau kepada seluruh siswa mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak hingga SMA/sederajat di kota itu, agar tidak jajan di luar pagar sekolah karena tidak terjamin kesehatannya.

"Karena makanan yang dijual bebas di luar pagar sekolah tersebut belum terjamin kesehatannya sehingga tidak baik bagi kesehatan para siswa," katanya di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan aturan atau larangan jajan di luar lingkungan sekolah sudah lama diterapkan untuk kebaikan dan kesehatan para siswa.

"Memang hingga saat ini, masih ada beberapa sekolah yang pagarnya belum bagus sehingga masih ada para siswanya yang jajan di luar sekolah, meskipun di sekolah itu ada kantin sehat yang ada di sekolah itu," ungkapnya.

Kalau para siswa jajan di kantin sekolah maka kesehatan jajanannya lebih terjamin.

Selain itu, katanya, kantin tersebut juga tidak diperbolehkan menjual sejenis makanan instan yang pengawasannya dilakukan oleh pihak sekolah.

"Sementara, untuk mengantisipasi kecurangan para pedagang jajanan yang mungkin mencampurkan bahan berbahaya bagi kesehatan, kami bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara berkala juga melakukan pengecekan dan sidak," ujarnya.

Ia mengatakan dari beberapa kali pengecekan memang sebagian besar penjual tidak memasukan zat yang dilarang ke bahan makanan, tetapi masih ada penjual nakal yang tetap memasukkan bahan pengawet dan pewarna pada olahan yang sering menjadi santapan siswa sekolah tersebut.

"Ada satu dua yang positif masih menggunakan zat pengawet dan pewarna yang dilarang, namun sebagai besar aman," kata Sidiq.

Kepala Dinkes Kota Pontianak kembali mengimbau agar para siswa membawa bekal makanan dari rumah karena lebih sehat dan terjamin bagi kesehatan mereka.

(U.A057/M029)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017