Pontianak (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis menyarankan kepada pemerintah kabupaten agar dapat membuat skala prioritas dalam menentukan program pembangunan pada tahun 2018.
"Pemprov mengharapkan para pembuat kebijakan hendaknya arah penyusunan rencana pembangunan Kabupaten Sambas harus ada skala prioritas, pembangunan yang prioritas akan membawa pengaruh pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Cornelis saat menyampaikan sambutannya acara Pembukaan RKPD Sambas, Kamis.
Menurutnya, dalam penyusunan arah pembangunan 2018 harus dibuat pada tahun sekarang ini, dikatakannya, tidak akan baik jika perencanaan dilakukan ditengah tahun berjalannya anggaran, karena itu akan menyulitkan, pemerintah daerah dalam menyesuaikan anggaran pembangunan.
"Kemudian, dalam Musrenbang ini harus melibatkan semua pihak termasuk anggota Dewan. Dewan sebagai legislatif harus bekerjasama dengan pihak eksekutif, sehingga segala program yang sudah dirancang dapat terlaksana dengan baik," tuturnya.
RKPD jelasnya, mempunyai peran yang strategis dan penting, karena secara formal itu akan menjadi landasan penyusunan kebijakan umum APBD yang diusulkan kepala daerah untuk disepakati bersama dengan DPRD dalam menyusun RAPBD tiap tahunnya.
"Secara operasional, dokumen RKPD ini memuat arahan untuk peningkatan kinerja pelayanan masyarakat yang menjadi tanggung jawab kepala SKPD dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang akan ditetapkan dalam rencana kerja SKPD dan secara faktual menjadi instrumen evaluasi untuk mengukur capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, mengingat RKPD memuat tolak ukur kinerja kepala daerah," katanya.
Cornelis, mengingatkan menghadapi persaingan ke depan, perlu peningkatan indeks pembangunan manusia melalui peningkatan akses masyarakat dan pelayanan berkualitas terhadap pendidikan kesehatan.
"Hal ini jelas penting, agar kita dapat menciptakan generasi kita yang sehat, cerdas pintar dan berkualitas mampu bersaing," kata Cornelis.
Diingatkannya juga bahwa masalah air juga harus menjadi perhatian yang serius, jangan sampai masyarakat Sambas tida mendapatkan layanan air bersih, pada hal air sangat banyak disekitar kita.
Usai memberikan pengarahannya, Cornelis langsung menuju perbatasan Aruk guna melihat secara langsung.
"Saya sendiri yang akan langsung melihat pembangunan perbatasan Aruk, sudah sejauh mana penyelesaiannya. Kalau sudah siap, saya akan laporan kan kepada Bapak Presiden Komisi, biar cepat diresmikan," tuturnya.
(KR-RDO/M019)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Pemprov mengharapkan para pembuat kebijakan hendaknya arah penyusunan rencana pembangunan Kabupaten Sambas harus ada skala prioritas, pembangunan yang prioritas akan membawa pengaruh pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Cornelis saat menyampaikan sambutannya acara Pembukaan RKPD Sambas, Kamis.
Menurutnya, dalam penyusunan arah pembangunan 2018 harus dibuat pada tahun sekarang ini, dikatakannya, tidak akan baik jika perencanaan dilakukan ditengah tahun berjalannya anggaran, karena itu akan menyulitkan, pemerintah daerah dalam menyesuaikan anggaran pembangunan.
"Kemudian, dalam Musrenbang ini harus melibatkan semua pihak termasuk anggota Dewan. Dewan sebagai legislatif harus bekerjasama dengan pihak eksekutif, sehingga segala program yang sudah dirancang dapat terlaksana dengan baik," tuturnya.
RKPD jelasnya, mempunyai peran yang strategis dan penting, karena secara formal itu akan menjadi landasan penyusunan kebijakan umum APBD yang diusulkan kepala daerah untuk disepakati bersama dengan DPRD dalam menyusun RAPBD tiap tahunnya.
"Secara operasional, dokumen RKPD ini memuat arahan untuk peningkatan kinerja pelayanan masyarakat yang menjadi tanggung jawab kepala SKPD dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang akan ditetapkan dalam rencana kerja SKPD dan secara faktual menjadi instrumen evaluasi untuk mengukur capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, mengingat RKPD memuat tolak ukur kinerja kepala daerah," katanya.
Cornelis, mengingatkan menghadapi persaingan ke depan, perlu peningkatan indeks pembangunan manusia melalui peningkatan akses masyarakat dan pelayanan berkualitas terhadap pendidikan kesehatan.
"Hal ini jelas penting, agar kita dapat menciptakan generasi kita yang sehat, cerdas pintar dan berkualitas mampu bersaing," kata Cornelis.
Diingatkannya juga bahwa masalah air juga harus menjadi perhatian yang serius, jangan sampai masyarakat Sambas tida mendapatkan layanan air bersih, pada hal air sangat banyak disekitar kita.
Usai memberikan pengarahannya, Cornelis langsung menuju perbatasan Aruk guna melihat secara langsung.
"Saya sendiri yang akan langsung melihat pembangunan perbatasan Aruk, sudah sejauh mana penyelesaiannya. Kalau sudah siap, saya akan laporan kan kepada Bapak Presiden Komisi, biar cepat diresmikan," tuturnya.
(KR-RDO/M019)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017