Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak, Senin, meluncurkan sebanyak 22 bak sampah atau Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang dihiasi dengan gambar atau lukisan mural agar tidak terkesan kumuh.

"Bak sampah berjenis kontainer dengan mural ini merupakan bak lama yang sudah direhab, sehingga nantinya tidak terkesan kumuh lagi," kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji di Pontianak.

Ia meminta, meskipun bak sampah itu ditempatkan dimanapun, keberadaan bak itu tidak menimbulkan bau yang menyengat, bersih dan mudah dilihat serta memperindah kawasan tempat diletakkan bak TPS itu.

"Bak-bak itu harus dijaga jangan sampai seminggu saja bersihnya, setelah itu kembali kotor lagi," ujarnya.

Menurut dia, meskipun masyarakat menginginkan TPS sebanyak-banyaknya, justru pihaknya semakin mengurangi jumlah TPS yang ada. Hal ini bertujuan supaya kota tidak terlihat kumuh karena banyaknya TPS di pinggir jalan.

"Bahkan saya memastikan TPS di kawasan Gedung Olah Raga (GOR) dalam waktu sepekan ini akan ditiadakan. Dipindahkannya TPS di sana lantaran kawasan itu merupakan tempat orang melakukan aktivitas olahraga," ujarnya.

Ia minta ketika TPS itu dipindah, kawasan GOR itu sebaiknya ditata rapi oleh pihak terkait. Jangan sampai ketika tamu dari luar datang melihat kawasan itu dikira milik Pemkot Pontianak.

Ke depan, lanjutnya, sampah harus dipilah-pilah berdasarkan jenisnya. Untuk itu, pihaknya akan menyiapkan tiga jenis kontainer sesuai dengan jenis sampah yang dipilah. Keberadaan kontainer-kontainer itu juga sebagai media mendisiplinkan masyarakat dalam memilah sampah.

Namun yang jadi permasalahan, meskipun masyarakat sudah disiplin membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jadwal yang sudah diatur, justru para pemulung yang kerap mengacak-ngacak bak sampah sehingga membuat sampah bertebaran di sekitar TPS.

"Nanti pemulung ini kita koordinir, dia menjaga kebersihan kawasan itu. Harus bersih, tidak bau dan rapi," katanya.

Dalam kesempatan itu, dia melarang pemilik restoran dan rumah makan membuang sampah basah ke TPS. Pasalnya, limbah basah yang dibuang itu menimbulkan bau yang tidak sedap. "Kadang sampai dua drum biru dan satu pickup sampah basah yang dibuang ke TPS. Selain itu, masih ada hotel yang membuang sampah ke TPS, mereka seharusnya kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak," kata Sutarmidji.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Sri Sujiarti menambahkan, diluncurkannya kontainer sampah dengan lukisan mural sebagai upaya menghilangkan kesan kumuh dan kotor pada TPS.

Lukisan mural pada kontainer itu merupakan kerja sama pihaknya dengan Forum Pemerhati Wisata Alam Kalbar. "Saat ini baru 22 kontainer dulu, nanti akan dilanjutkan lagi. Kontainer ini bukan kontainer baru tetapi kami renovasi yang lama dengan mengecat ulang dan memperbaiki yang keropos," katanya.

(U.A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017