Kayong Utara (Antara Kalbar) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kayong Utara Tri Yanto mewacanakan untuk membuat Unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah kepulauan untuk mempermudah dan mempercepat penanganan bencana di wilayah itu.

Menurutnya saat dihubungi, hal itu sangat penting mengingat daerah kepulauan sangat sulit dijangkau ketika terjadi kebakaran.

Ditambah lagi keterbatasan personel  dan peralatan yang kurang memadai sehingga membuat kewalahan petugas pemadam kebakaran saat terjadi kebakaran di daerah kepulauan yang ada di Kabupaten Kayong Utara.

"Saya dalam hal ini masih mengusulkan, tergantung nanti kesiapan Pemda untuk menerima usulan, dalan hal ini berkaitan dengan alokasi anggarannya baik itu untuk peralatan dan perawatan maupun untuk insentif petugas," jelasnya.

Menurutnya, transportasi ke sejumlah daerah yang rawan kebakaran seperti daerah kepulauan cukup sulit sehingga butuh waktu lebih lama dan biaya lebih besar untuk daerah yang jauh dari jangkauan BPBD yang saat ini berada di ibu kota kabupaten.

"Misalnya saja jangan jauh - jauh, untuk daerah kecamatan Teluk Batang saja saat terjadi kebakaran, ketika kita sampai disana sudah habis, karena menyita waktu cukup lama dalam perjalanan," Tri mengatakan.

Apalagi jumlah personel saat ini yang dimilikinya hanya 15 orang yang terkadang kewalahan untuk menangani kasus kebakaran terjadi terlebih dalam waktu bersamaan.

"Seperti kita ketahui bersama pada tahun 2015 bisa terjadi kebakaran 5 sampai 6 titik kebakaran dalam waktu bersamaan itu yang membuat kita keteteran juga, makanya saya mengusulkan dibuat semacam UPT untuk menghandle daerah sulit terjangkau seperti daerah kepulauan," harapnya.


Pewarta: Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017