Pontianak (Antara)- Staf Ahli Gubernur Kalimantan Barat, Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Aminudin mengatakan bersatunya keanekaragaman suku di Kalbar menjadi potensi yang sangat besar dalam membangun kualitas penduduk yang saat ini berjumlah kurang lebih 5.300.000 jiwa.
    "Dari berbagai suku yang ada di Kalbar ini Alhamdulillah rasa persatuan dan kesatuannya cukup erat. Dan ini potensi kami dalam membangun khususnya terkait kependudukan. Dengan melibatkan semua unsur kemasyarakatan dan kebudayaan berbagai etnis ini kami dapat menjalankan program-program Keluarga Berencana (KB)," ujar Aminuddin saat Rakornas Bidang Adpin BKKBN di Pontianak.
    Ia mengatakan, dengan potensi ini, Pemprov Kalbar juga terbantu dalam membangun keluarga-keluarga pra sejahtera dengan melibatkan berbagai kelompok eknis. "Ini juga dalam upaya pemerintah dalam menghidupkan dan mengalakkan kembali program KB dan ini perlu dilakukan saat ini," ujarnya.
    Karena, kata Aminudin lagi, diawal era reformasi program KB ini sempat redup dan memprihatinkan. Hal ini ditambah dengan pengalihan urusan ke daerah maka kegiatan program KB ini kurang berjalan. Belum lagi kemampuan daerah itu sendiri yang masih minim.
    "Selain itu, kami juga melihat kondisi personil yang sangat memprihatinkan saat itu. Dimana banyak tenaga-tenaga penyuluh KB kami bertaburan ditarik ke kantor camat dan sebagainya. Makanya jika dibandingkan masa sebelumnya program KB ini terlihat mundur. Dan Alhamdulillah saat ini program KB ini sudah mulai berkembang lagi," katanya.
    Dia menambahkan, persoalan kependudukan bukan hanya persoalan segelintir orang. Namun hal ini merupakan persoalan segenap bangsa Indonesia. Agar dapat memyukseskan pembangunan dalam mengatur pertumbuhan penduduk dan melahirkan keluarga yang sejahtera dan berkualitas.
    Ia mengatakan, ini perlu kerjasama dan kordinasi semua pihak, baik dari BKKBN, Pemerintah Daerah dan seluruh kompomen masyarakat.
    "Kepada Perwakilan BKKBN Kalbar, kami harapkan dapat memperkuat dan membangun kerjasama bersinergi dengan lembaga-lembaga kami yang terkait seperti dinas kesehatan, badan pemberdayaan, PKK dan lain-lain dalam menyukseskan program Keluarga berencana ini," pungkasnya.

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017