Bandung (Antara Kalbar) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa
Barat mengimbau agar aparat penegak hukum bisa menindak tegas para
pelaku kejahatan seksual terhadap anak atau pedofil agar kasus serupa
tidak terjadi lagi terhadap anak-anak.
"Saya harapkan aparat juga lebih preventif lagi, artinya upaya pencegahan dini harus benar-benar ditingkatkan lagi agar masalah pedofil atau predator anak ini tidak semakin meluas," kata Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, di Bandung, Kamis.
Menurut dia, maraknya kasus pedofil saat ini menjadi keprihatinan semua pihak di Indonesia mengingat dampak yang besar akibat kasus kejahatan seksual terhadap anak, terutama untuk anak yang menjadi korban.
"Sepertinya ini harus dicegah dan dijaga agar masalah ini jangan semakin meluas lagi," kata dia.
Ineu menuturkan kewaspadaan dari orang tua, keluarga, lingkungan sekitar hingga sekolah diperlukan agar kasus kejahatan seksual terhadap anak tidak terjadi lagi.
Selain itu, politisi perempuan dari Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat ini mengimbau agar orang tua tidak gagap teknologi (gaptek) terkait kasus pedofil dengan memanfaatkan media sosial yang berhasil dibongkar aparat kepolisian beberapa waktu lalu.
"Bagaimana mungkin orang tua bisa memantau anak-anaknya di dunia maya kalau dia gaptek. Jadi orang tua harus bisa mengedukasi anak terkait penggunaan media sosial dan juga harus mengawasi pemanfaatan teknologi seperti smartphone oleh anak-anaknya," kata dia.
Dirinya juga sepakat dengan Gubernur Jawa Barat yang menyatakan bahwa ketahanan keluarga bisa menjadi salah satu cara ampuh untuk mencegah terjadinya kasus kejahatan seksual terhadap anak.
"Tentunya, ketahanan keluarga, kebersamaan dan keakraban keluarga bisa menjadi modal untuk mencegah kasus predator anak," kata Ineu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Saya harapkan aparat juga lebih preventif lagi, artinya upaya pencegahan dini harus benar-benar ditingkatkan lagi agar masalah pedofil atau predator anak ini tidak semakin meluas," kata Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, di Bandung, Kamis.
Menurut dia, maraknya kasus pedofil saat ini menjadi keprihatinan semua pihak di Indonesia mengingat dampak yang besar akibat kasus kejahatan seksual terhadap anak, terutama untuk anak yang menjadi korban.
"Sepertinya ini harus dicegah dan dijaga agar masalah ini jangan semakin meluas lagi," kata dia.
Ineu menuturkan kewaspadaan dari orang tua, keluarga, lingkungan sekitar hingga sekolah diperlukan agar kasus kejahatan seksual terhadap anak tidak terjadi lagi.
Selain itu, politisi perempuan dari Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat ini mengimbau agar orang tua tidak gagap teknologi (gaptek) terkait kasus pedofil dengan memanfaatkan media sosial yang berhasil dibongkar aparat kepolisian beberapa waktu lalu.
"Bagaimana mungkin orang tua bisa memantau anak-anaknya di dunia maya kalau dia gaptek. Jadi orang tua harus bisa mengedukasi anak terkait penggunaan media sosial dan juga harus mengawasi pemanfaatan teknologi seperti smartphone oleh anak-anaknya," kata dia.
Dirinya juga sepakat dengan Gubernur Jawa Barat yang menyatakan bahwa ketahanan keluarga bisa menjadi salah satu cara ampuh untuk mencegah terjadinya kasus kejahatan seksual terhadap anak.
"Tentunya, ketahanan keluarga, kebersamaan dan keakraban keluarga bisa menjadi modal untuk mencegah kasus predator anak," kata Ineu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017