Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala SDN 67 Kelurahan Nyarungkop, Kecamatan Singkawang Timur, Suhairi, sangat berharap agar jaringan listrik segera mengalir di sekolahnya.

"Sudah puluhan tahun sekolah ini tidak memiliki jaringan listrik. Maka dari itu, saya sangat membutuhkan perhatian pemerintah untuk segera mengalirinya," kata Suhairi, Selasa.

Besar harapannya agar jaringan listrik segera masuk ke SDN 67 Singkawang ini, agar pihaknya bisa lebih meningkatkan mutu pendidikan.

Melihat dari segi prestasi, ujarnya, sekolah yang dipimpinnya ini tak kalah saing dengan sekolah lainnya yang ada di Kota Singkawang.

Hal ini bisa dilihat dari hasil ujian nasionalnya. Yang mana pada tahun 2013 pernah menyabet gelar Juara I ujian nasional tingkat kecamatan.

Kemudian di tahun ajaran 2014/2015 juara II ujian nasional tingkat Kecamatan, dan tahun 2015 masuk 10 besar raihan ujian nasional se-Kota Singkawang.

"Ini menunjukkan meski ada keterbatasan bukan penghalang bagi kita untuk berprestasi," tuturnya.

Andai saja jaringan listrik ada, kata dia, tentu akan mempermudah pihaknya khususnya dalam melaksanakan proses belajar mengajar seperti pembuatan soal dan perangkat sekolah belajar mengajar lainnya.

"Dikarenakan belum ada jaringan listrik, jika ada administrasi sekolah maka terpaksa dibawa ke rumah untuk dikerjakan," katanya.

Dirinya, sudah mengusulkan beberapa kali ke Pemkot dan DPRD terkait jaringan listrik ini. Namun apa daya hingga kini realisasinya belum ada. "Sudah pernah diajukan tapi belum ada realisasi," tuturnya.

Guna mengatasi hal itu, maka pihaknya pun melakukan penggunaan genset sebagai upaya mengganti tidak adanya jaringan listrik.

"Tapi penggunaan genset dirasakan belum maksimal. Karena genset hanya cukup untuk penerangan saja," katanya.

Selain itu, penggunaan genset pun menurutnya jelas ada penambahan biaya operasional mulai dari pemeliharaan maupun bahan bakar.

"Makanya kita sangat berharap jaringan listrik bisa dilakukan pihak instansi terkait," ujarnya.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017