Pontianak (Antara Kalbar) - Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI) bekerjasama PLN Wilayah Kalimantan Barat beserta pemerintah provinsi membahas implementasi teknologi biomassa.

Pembahasan ini melalui forum diskusi dengan tema pemanfaatan biommasa untuk penyedian listrik yang merata dan terjangkau bagi rakyat.

"Diskusi yang digelar ini untuk menyamakan persepsi mengenai investasi di dalam Energi Baru Terbarukan atau EBT khususnya biomassa di wilayah Kalimantan," ujar Founder PJCI Eddie Widiono di Pontianak, Kamis.

Eddie menambahkan dalam forum diskusi tersebut juga membahas soal regulasi, perizinan, faktor resiko dan pendanaan serta mengenalkan perusahan pelaku bisnis.

"Melalui forum ini juga kita memperluas jaringan bisnis dengan para staheholeder dan mendorong pertumbuhan investasi biomassa di wilayah Kalimantan," kata dia.

Ia mengharapkan dengan diskusi yang ada bisa memperdalam pemahaman soal EBT dan bisa memberikan solusi dalam mengembangkan energi yang berkelanjutan.

Terkait PJCI, ia menjelaskan bahwa suatau perkumpulan para cendikiawan dari akademisi, pemerintah dan kalangan industri yang peduli terhadap kemajuan penerapan EBT.

"Hadirnya PJCI juga sebagai jembatan penghubung baik dari sisi pemerintah, PLN dan para pengembang untuk menyiapkan pranata teknologi, regulasi, pendidikan dan kewirausahaan serta jalan dalam mewujudkan penerapan EBT yang merata di Indonesia serta jaringan cerdas yang merupakan prasarana bagi terwujudnya Indonesia cerdas," kata dia.

Dalam forum yang dibuka oleh Sekda Kalbar tersebut dihadiri 200 undangan dari kalangan pemerintah, akademis dan pelaku bisnis yang ada di Kalbar.
(U.KR-DDI/J008)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017