Sambas (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sambas, Sunaryo memastikan bahwa pada pertengahan April 2017 ini blangko E- KTP baru tersedia di Sambas.

"Sejak September 2016 hingga saat ini ketersediaan blangko E-KTP masih kosong. Informasi baru dari pusat, pertengahan April ini baru ada kembali," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kamis.

Ia menjelaskan ada sebanyak 9910 blangko e-KTP yang akan tiba tersebut hanya bisa memenuhi 20 persen dari kebutuhan yang ada saat ini.

Baca juga: Disdukcapil Sambas Gunakan Kertas Putih Pengganti Blangko KK

Baca juga: Disdukcapil Sambas Jemput Bola Rekam E-KTP

"Saat ini paling tidak 45 ribu blangko yang dibutuhkan. Kebutuhan akan blangko E-KTP tersebut memang cukup banyak terutama pemohon baru, yang pada sampai saat ini telah mencapai 20 ribu. Sampai saat ini, sudah kurang lebih 20 ribu pemohon E-KTP, itu di luar penggantian karena rusak dan perubahan," kata dia.

Ia menambahkan apabila tidak ada kendala, pada 17 April ini juga data penduduk yang sudah direkam untuk E-KTP sudah dapat dicetak.

"Jadi kami menghimbau bagi masyarakat yang membutuhkan dan mendesak dapat datang ke Capil untuk mencetak E-KTP-nya," kata dia.

Baca juga: Singkawang Berlakukan SKP Atasi Kekosongan Blangko E-KTP

Sementara itu, Sekretaris Komisi A DPRD Kabupaten Sambas, Lery Kurniawan Figo menyesalkan kebijakan dan persoalan yang terjadi di pemerintah pusat yang berimbas kepada daerah dengan kekosongan blangko E-KTP.

"Bayangkan saja hampir tujuh bulan kosong, masyarakat kan jadi resah. Walaupun solusinya ada KTP sementara. Itu bukanlah solusi terbaik dan efektif karena hanya sementara dan berkala," ujarnya.

Baca: Blangko KTP Elektronik Di Sambas Masih Kosong

Ia meminta kepada seluruh masyarakat ataupun Disdukcapil untuk terus melakukan perekaman meskipun blangko E-KTP masih kosong.

"Nantinya apabila blangko sudah tersedia tinggal cetak saja, jadi lakukan perekaman saja dulu," kata dia.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017