Putussibau (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Perikanan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat Roni Januar mengatakan sebagai daerah penghasil ikan yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Kapuas Hulu memiliki peluang besar untuk mengekspor ikan.

"Peluang ekspor hasil ikan Kapuas Hulu cukup menjanjikan, apalagi Pos Lintas Batas Negara Indonesia-Malaysia di Badau sudah diresmikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu," ujar Roni, di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu.

Baca: Dinas Perikanan Kalbar Dorong Perluasan Ekspor Arwana

Menurut Roni, Pemda Kapuas Hulu sudah melaksanakan rapat yang membahas perdagangan antarnegara yang dipimpin langsung oleh bupati Kapuas Hulu.

"Kami memiliki ikan hias dan ikan konsumsi, yaitu ikan arwana, semah, dan ikan hasil olahan masyarakat," kata Roni.

Baca juga: Arwana "Super Red" Kapuas Hulu Dipatenkan

Namun Roni menuturkan, salah satu persoalan yang dihadapi belum bisa dipasarkan secara optimal ke Malaysia karena belum memiliki fasilitas standar karena ikan segar cepat busuk jika tidak dimasukkan dalam peti es.

Menurutnya, alat pendingin atau bok es belum dimiliki nelayan, sehingga cukup menyulitkan pemasaran ikan segar keluar.

Baca: Ikan Khas Kapuas Hulu Perlu Hak Paten

"Saya berharap dukungan sejumlah pihak terkait, agar ada boks es langsung di perahu nelayant menggunakan pola pembangkit listrik tenaga surya," kata dia lagi.

Pewarta: Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017