Pontianak (Antara Kalbar) - Kota Pontianak terbaik dalam hal Tata Kelola Ekonomi Daerah (TKED) dan menempati ranking pertama se-Indonesia berdasarkan hasil penelitian Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) terhadap 32 ibu kota provinsi di Indonesia.

"Tiga keunggulan yang mengantarkan Kota Pontianak pada posisi puncak tersebut, yakni infrastruktur, kemurahan dalam berinvestasi dan kapasitas dan integritas," kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji di Pontianak, Selasa.

Bahkan, menurut dia, dari sisi APBD yang sehat, lembaga Fitra menempatkan Kota Pontianak menduduki ranking kedua setelah Kota Surabaya.

Ia menambahkan, APBD Kota Pontianak dinilai sehat lantaran ketergantungan terhadap transfer dari pemerintah pusat sudah mencapai 27 persen. Untuk mencapai persentase senilai itu tidak mudah sebab APBD mandiri 30 persen saja bisa dihitung dengan jari daerah-daerah yang mampu mencapainya.

"Saya berupaya untuk mencapai 30 persen, ke depannya. Artinya PAD kita sudah 30 persen dari APBD, kalau sekarang baru 27 persen," ungkapnya.

Sutarmidji menambahkan, perihal anggaran belanja pegawai merupakan kewenangan pusat, setiap pengeluaran untuk belanja pegawai 90 persen diatur oleh pusat. Demikian pula sertifikasi guru sudah menggambarkan 10 persen dari belanja pegawai.

"Ditambah lagi tahun-tahun sebelumnya sempat terjadi kelebihan transfer senilai Rp145 miliar yang mengendap di APBD dan masuk dalam belanja pegawai, tidak bisa dibelanjakan karena bukan uang kita dan tidak bisa pula dibayarkan ke guru karena kelebihan transfer," ujarnya.

Ia menyatakan, akan terus berupaya agar layanan masyarakat makin cepat, murah dan transparan. Bahkan Pemkot Pontianak telah menghapus sejumlah syarat perizinan dengan melibatkan organisasi pengusaha dalam pertimbangannya. "Bahkan kita hapus kalau memang syarat itu menjadi keberatan bagi mereka sepanjang tidak merusak sistem. Itu tidak ada dilakukan di daerah lain, melibatkan pengusaha dalam menghapus persyaratan perizinan. Kita terus berupaya Pontianak terus menjadi yang terbaik," kata Sutarmidji.

Keberhasilan ini, katanya, tidak terlepas dari hasil inovasi yang dilakukan jajarannya selama ini. Hal ini pula menjadi tolak ukur atau gambaran kinerja dari aparatur Pemkot Pontianak, kata Sutarmidji.

(A057/B012)

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017