Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sutarmidji menyatakan, banyak kaum perempuan yang menempati jabatan penting, seperti setingkat kepala dinas di lingkungan Pemkot Pontianak.

"Mulai dari lurah, camat, kepala dinas, eselon I hingga III, banyak yang dijabat oleh perempuan di lingkungan Pemkot Pontianak," kata Sutarmidji di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan, ada beberapa perempuan yang menduduki jabatan penting dan strategis di Pemkot Pontianak, diantaranya sebagai kasat Pol PP, kadishub, kepala DLH, kadis Perpustakaan, Asisten 1 dan 3, kemudian ada camat dan beberapa lurah di Pontianak.

"Saya tidak sependapat dengan setiap aturan yang menyebutkan seakan-akan perempuan harus dibatasi dalam posisi penting, dan strategis di jajaran pemerintahan, karena saya lebih melihat kemampuan dan kompetensi yang dimiliki oleh orang tersebut, sehingga tidak melihat apakah dia laki-laki atau perempuan," ungkapnya.

Menurut dia, dengan adanya kesetaraan tersebut, telah membuat dan mengantar Kota Pontianak meraih berbagai prestasi yang terbaik, seperti dua tahun berturut-turut sebagai kota dengan standar layanan publik terbaik seluruh Indonesia.

Kemudian kota dengan TPID (Tata Kelola Ekonomi Daerah) terbaik, untuk wilayah timur selama dua tahun berturut-turut, kota dengan pelayanan perizinan tercepat seluruh Indonesia, dan kota dengan inovasi terbaik seluruh Indonesia, katanya.

"Jadi struktur organisasi pemerintahan yang diisi oleh perempuan ternyata mampu ketika diberi peran dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan baik," ujarnya.

Prinsipnya, menurut dia, siapapun kalau memang mampu, maka diberikan kesempatan dalam memegang peranan penting dalam memajukan Kota Pontianak.

"Saya tidak sependapat dengan adanya jatah-jatah. Kalau memang mampu, biarkan saja perempuan yang memegang peranan penting tersebut," katanya.

Saat ini, ia menambahkan, se-Indonesia yang paling banyak pejabat eselon dua, tiga dan empat diisi oleh perempuan, ada di lingkungan Pemkot Pontianak.

"Artinya, kalau berbicara tentang kesetaraan gender, jangan cerita lagi dengan Pemkot Pontianak. Saya berpesan kepada perempuan yang banyak mengisi struktur yang tinggi di lingkungan Pemkot Pontianak, untuk selalu meraih prestasi setinggi-tingginya tetapi jangan sampai melupakan perannya sebagai ibu rumah tangga," katanya.

Jadikan sosok ibu Kartini sebagai inspirasi setiap langkah baik sebagai seorang istri, perempuan, dan sebagai wanita, karena kalau memahami itu, maka tidak akan pernah lari dari budaya yang membesarkannya, sehingga dimanapun, dia berada maka akan menjadi perempuan yang punya karakter Indonesia, dan karakter itu ada pada Kartini, kata Sutarmidji.  

(A057/B012)

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017