Pontianak (Antara Kalbar) - Manajer Area Pelayanan dan Disribusi Pelanggan PT PLN (Persero) Wilayah Kalbar Ricky Cahya Andrian mengatakan pihaknya akan membangun dua gardu induk untuk meningkatkan pelayanan ke pelanggan.

"Dua GI (Gardu Induk) Sambas itu terletak di Semparok dan Sekura. Keduanya ditargetkan bisa beroperasi masing-masing pada 2019 dan 2020. Untuk GI Sekura dalam tahap usulan dan Semparok sudah oke," ujarnya di Pontianak, Sabtu.

Ricky menjelaskan apabila kedua GI tersebut sudah beroperasi, maka mampu meningkatkan keandalan penyaluran listrik di Kabupaten Sambas.

Menurutnya, saat ini, beban puncak GI Sambas dan Pemangkat adalah 27 Megawatt (MW) dan dengan dibangunnya GI Sekura, akan menaikkan kapasitas penyaluran menjadi 120 MW atau hampir empat kali lipat.

"Dengan kenaikan kapasitas GI, maka juga akan menaikkan angka rasio elektrifikasi dan meningkatkan penjualan kWh dengan cara menurunkan daftar tunggu pelanggan di Sambas," kata dia.

Namun, Ricky mengatakan rencana yang ada di PLN tersebut tidak akan terwujud tanpa dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sambas.

Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah setempat bisa mendukung agar pelayanan listrik kepada masyarakat bisa terpenuhi dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Tanpa dukungan bupati dan masyarakat Sambas, kedua GI ini tidak akan terwujud terutama dalam hal pembebasan lahan untuk GI dan `tower` transmisi. Masalah sosial akan timbul saat PLN membebaskan lahan," kata dia.

Untuk saat ini, kata dia, dari sisi transmisi memang tidak ada kendala.

Namun, dari sisi distribusi, pihaknya terkendala dengan pohon-pohon di sepanjang jaringan 20 kV yang belum bisa ditebang, karena faktor pemilik dan lainnya.

"Dalam hal kendala jaringan distribusi ini, tidak terlepas dari dukungan masyarakat terutama ketika ada pohon miliknya yang membahayakan jaringan untuk segera dipangkas dan kami dari PLN bisa memangkasnya. Informasikan saja dan akan segara ditindaklanjuti," kata dia.
(U.KR-DDI/K007)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017