O
Pontianak (Antara Kalbar) - Sekurangnya terdapat 10 warga di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat digigit anjing gila, kata Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Barat, Abdul Manaf.

"Jumlah kasus gigitan anjing rabies meningkat di Kayong Utara, tercatat 10 kasus baru," kata Manaf di Pontianak, Rabu.

Terkait hal itu, pihaknya meminta Pemkab Kayong Utara untuk segera melakukan langkah, untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.

"Pemerintah kabupaten/kota juga dituntut peran dan tanggungjawabnya dalam pengendalian gigitan rabies. Seperti mengeluarkan instruksi larangan lalu lintas hewan antardaerah terutama untuk daerah yang tertular," ucapnya.

Dia menjelaskan, masuknya kasus ini ke Kayong Utara ditengarai berasal dari Kabupaten Ketapang, karena ada desa di Kayong Utara yang berbatasan dengan Ketapang.

Manaf menuturkan meluasnya kasus gigitan ini menandakan perlu penanganan yang terprogram secara sistematis agar kasus dan wilayah daerah tertular tidak bertambah.

"Kita meminta agar masyarakat tidak membawa anjing atau kucing dan kera jika berkunjung ke suatu daerah, terutama daerah tertular. Karena bisa saja hewan peliharaan yang dibawa itu tertular," katanya.

Manaf juga meminta agar pemda bisa melakukan vaksinasi dengan capaian 100 persen. Jika pun tidak maka minimal capaian 70 persen dari populasi anjing.

"Saat ini baru Kabupaten Mempawah dan Kapuas Hulu yang mengirimkan data populasi, sementara kabupaten/kota lain justru belum melakukan data populasi anjing (HPR). Untuk itu kita harapkan daerah lain berpartisipasi aktif dengan mengirimkan data populasi anjing," kata Manaf.

Dirinya mengetahui, untuk melakukan vaksinasi tersebut setiap daerah masih kekurangan tenaga vaksin. Untuk itu, pihaknya menyarankan agar pemda dapat merekrut tenaga kontrak.

"Jika tidak maka latih saja kader desa, TNI/Polri tentang cara menangkap dan vaksinasi anjing. Jika mengharapkan petugas yang ada sangat terbatas," kata dia.*

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017