Singkawang (Antara Kalbar) - Sebanyak 54 peserta mengikuti lomba bercerita tingkat Sekolah Dasar yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Singkawang.

"Dalam lomba ini, ada 54 peserta ikut ambil bagian dalam kompetisi. Dimana dua siswa terbaik, akan mewakili Kota Singkawang dalam lomba bercerita anak di tingkat Provinsi Kalbar," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Singkawang, Darnila, Kamis.

Dia menjelaskan, tujuan digelarnya lomba tersebut guna menumbuhkembangkan minat anak terhadap cerita rakyat atau legenda.

"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kita dalam rangka meningkatkan minat baca anak karena diharapkan terbentuk generasi muda menjadikan baca buku sebagai budaya sehari-hari," tuturnya.

Darnila juga berharap, melalui lomba bercerita ini dapat tumbuh generasi suka membaca dan menumbuhkembangkan pengetahuan mereka terkait sejarah budaya lokal hingga nasional.

"Karena dengan mereka bercerita secara langsung meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan maupun kemampuan anak," katanya.

Sebab dengan bercerita akan menstimulan anak secara dini untuk gemar membaca. Dalam kegiatan ini, pihaknya pun mendatangkan tiga dewan juri untuk memberikan penilaian terhadap penampilan para peserta.

Tiga dewan Juri itu, antara lain, Risma Purnama (seorang guru bahasa Indonesia yang juga Kepala sekolah SMPN 16 Singkawang), Sudiadi (guru SMPN 13 Singkawang yang juga aktif sebagai pengurus DPD MABM Kota Singkawang), dan Dra Estri Asih yang merupakan seorang wiraswasta pecinta buku.

Darnila mengatakan, kisah yang dibawakan haruslah legenda atau cerita rakyat dari Provinsi Kalimantan Barat maupun cerita rakyat Indonesia.

"Dengan kegiatan ini juga kita mendorong generasi muda sejak dini mengingat banyak cerita rakyat terus tergerus oleh perkembangan zaman," tuturnya.

Diharapkan pula dari lomba ini mampu mengasah kemampuan anak untuk berpikir dan mampu bercerita langsung di hadapan khalayak.

"Selain itu, melalui cerita rakyat juga bisa tumbuh dan mengingatkan kembali di tengah masyarakat," katanya.

Darnila menuturkan, bahwa lomba bercerita ini selalu dilaksanakannya setiap tahun. Sehingga, anak punya ruang dan kesempatan untuk mengembangkan ide, kreativitas, dan bakat mereka. 
(U.KR-RDO/N005) 

Pewarta: Rudi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017