Pontianak (Antara Kalbar) - PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat turut memberikan dukungannya dalam gawai adat Naik Dango XXXII 2017 di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertajuk PLN Peduli Kebudayaan.

"CSR yang bertajuk PLN Peduli Kebudayaan, khususnya bagi empat kecamatan di Kabupaten Landak yang dilalui proyek pembangunan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi atau SUTT 150 kV Bengkayang-Ngabang-Tayan yaitu Kecamatan Menyuke, Kecamatan Banyuke Hulu, Kecamatan Jelimpo, dan Kecamatan Ngabang," ujar Manajer PLN UPP Kitring KBB 3, Anang Istadi saat dihubungi di Landak, Kamis.

Anang menjelaskan keempat kecamatan tersebut mendapat dukungan PLN untuk ikut serta dalam seluruh rangkaian perhelatan yang terdiri dari kegiatan pawai budaya, berbagai lomba olahraga dan lomba kesenian tradisional Dayak dan pameran kesenian budaya.

"Secara simbolis bantuan dukungan kepedulian PLN diserahkan kepada keempat perwakilan tiap kecamatan sebagai wujud kepedulian PLN terhadap upaya pelestarian budaya di Kalbar, khususnya budaya dayak," kata dia.

Anang menyebutkan bahwa dukungan PLN tersebut juga merupakan ungkapan terima kasih PLN atas dukungan dan kerja sama warga dan aparat setempat pada proses konstruksi proyek SUTT yang saat ini telah mencapai tahap stringing (penarikan konduktor).

"Proyek SUTT 150 kV Bengkayang-Ngabang-Tayan ini diharapkan dapat mulai beroperasi pada tahun 2017. Sehingga mampu memaksimalkan penyaluran daya untuk Sistem Khatulistiwa dari Gardu Induk Ngabang dan GI Tayan dengan jangkauan yang lebih luas," kata dia.

Sementara itu, Camat Jelimpo, L. Toto Martono mengungkapkan ucapan terima kasihnya atas bantuan dukungan dari PLN tersebut.

"Kami memberikan apresiasi atas kepedulian PLN terhadap kebudayaan Dayak khususnya di daerah kami dan berkat bantuan PLN kecamatan kami dapat mengikuti keseluruhan rangkaian acara Naik Dango ini," ujar Toto.

Kegiatan Gawe Adat Naik Dango berlangsung pada 25-28 April 2017 yang berpusat di Rumah Radakng Aya dan Stadion Patih Gumantar Ngabang. Setidaknya diikuti oleh lebih dari 25 kecamatan dengan total peserta lebih dari 2000 orang dari Kabupaten Landak, Kabupaten Mempawah, dan Kabupaten Kubu Raya.

Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini mencakup semua usia mulai dari anak-anak hingga warga usia lanjut yang masih aktif menggiatkan kebudayaan Dayak.

Naik Dango merupakan kegiatan upacara tradisi tahunan yang digelar oleh masyarakat Dayak khususnya di Kalbar sebagai ungkapan rasa syukur kepada sang pencipta atas hasil panen yang diperoleh dan harapan untuk mendapatkan hasil panen yang lebih baik di tahun berikutnya.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017