Putussibau (Antara Kalbar) - Ketua Dewan Pengurus Cabang Serikat Pekerja Indonesia Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Zainuddin memastikan tidak akan ada aksi demonstrasi pada peringatan "May Day" di wilayah Kapuas Hulu.
"Menyampaikan aspirasi para pekerja atau buruh tidak harus melakukan demo," kata Zainuddin ketika ditemui di kediamannya di Kedamin, Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Minggu.
Dikatakan Zainuddin untuk menyampaikan aspirasi para pekerja Serikat Pekerja Indonesia di Kapuas Hulu akan mengadakan pertemuan dengan Dinas Ketenagakerjaan setempat yang dihadiri masing - masing sektor, tergantung kesiapan dan kemampuan perwakilan untuk mengirimkan utusannya.
"Pada kesempatan itu akan kita sosialisasikan hak dan kewajiban buruh, perusahaan dan pemerintah," jelas Zainuddin.
Selain itu pada peringatan hari buruh 1 Mei 2017 mendatang juga akan dilaksanakan sinkronisasi dengan program Pemerintah Kapuas Hulu sesuai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu.
Menurut Zainuddin selama ini memang ada beberapa persoalan tenaga kerja terutama di perkebunan kelapa sawit, namun persoalan tersebut masih bisa diselesaikan secara negosiasi mengacu terhadap aturan yang ada.
Hanya saja Zainuddin merasa khawatir tantangan kedepan persiapan dalan menghadapi Menuju Ekonomi Asean (MEA).
"Salah satu tantangan yaitu tenaga kerja asing, oleh sebab itu pekerja dan masyarakat kita perlu dibekali kemampuan dan pembinaan dari pemerintah," harap Zainuddin. ***2***
(KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Menyampaikan aspirasi para pekerja atau buruh tidak harus melakukan demo," kata Zainuddin ketika ditemui di kediamannya di Kedamin, Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Minggu.
Dikatakan Zainuddin untuk menyampaikan aspirasi para pekerja Serikat Pekerja Indonesia di Kapuas Hulu akan mengadakan pertemuan dengan Dinas Ketenagakerjaan setempat yang dihadiri masing - masing sektor, tergantung kesiapan dan kemampuan perwakilan untuk mengirimkan utusannya.
"Pada kesempatan itu akan kita sosialisasikan hak dan kewajiban buruh, perusahaan dan pemerintah," jelas Zainuddin.
Selain itu pada peringatan hari buruh 1 Mei 2017 mendatang juga akan dilaksanakan sinkronisasi dengan program Pemerintah Kapuas Hulu sesuai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu.
Menurut Zainuddin selama ini memang ada beberapa persoalan tenaga kerja terutama di perkebunan kelapa sawit, namun persoalan tersebut masih bisa diselesaikan secara negosiasi mengacu terhadap aturan yang ada.
Hanya saja Zainuddin merasa khawatir tantangan kedepan persiapan dalan menghadapi Menuju Ekonomi Asean (MEA).
"Salah satu tantangan yaitu tenaga kerja asing, oleh sebab itu pekerja dan masyarakat kita perlu dibekali kemampuan dan pembinaan dari pemerintah," harap Zainuddin. ***2***
(KR-TFT/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017