Putussibau (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Kapuas Hulu Antonius L Ain Pamero menjadi pembicara dalam memaparkan keberhasilan Kampung Program Keluarga Berencana (KB) di Desa Riam Tapang, Kecamatan Silat Hulu, Kapuas Hulu Kalimantan Barat di tingkat nasional.

"Kampung KB Riam Tapang, Kapuas Hulu diresmikan pada 21 April 2016 dan menjadi juara di tingkat nasional," kata Antonius ketika menjadi narasumber pada Rakor Kebijaksanaan Program KB Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan keberhasilan kampung KB di Kapuas Hulu pada tingkat nasional tidak terlepas dari kerjasama dari semua instansi terkait.

Dikatakan Antonius wilayah Kapuas Hulu sangat luas, sehingga dalam pembinaan kampung KB banyak kendala.

" Medan dan menuju kampung KB binaan itu sangat sulit," jelas Antonius.

Menurut Antonius program KB sangat penting dalam peningkatan kesejahteraan keluarga.

Pada zaman dllulu satu keluarga biasa memiliki lebih dari lima orang anak, tentu saja tingkat kesejahteraan juga berpengaruh besar karena tanggungan besar.

Berbicara keberhasilan kampung KB Desa Riam Tapang kata Antonius, melalui proses panjang, sehingga terbentuklah kampung KB sesuai dengan dasar hukum karena sudah diatur dalam program presiden yang diteruskan ke Gubernur dan dilaksanakan kabupaten.

"Terpilihnya kampung Riam Tapang itu dengan perhitungan bahwa Riam Tapang adalah desa yg sangat terisolir, butuh delepan jam jalan kaki untuk menuju desa tersebut," tutur Antonius.

Bahkan Riam Tapang juga termasuk desa yang kumuh, mayoritas masyarakatnya miskin dan jumlah peserta KB sangat rendah.

"Jalur tempuh ke desa Riam Tapang bisa lewat jalur darat,diteruskan dengan speedboard baru dilanjutkan dengan jalan kaki lagi," jelas Antonius panjang lebar.

Lebih lanjut Antonius mengatakan semua instansi terkait dalam pembinaan kampung KB itu tergabung dalam District Working Group (DWG) yang di bantu oleh Yayasan Cipta Cara Padu Indonesia yang merupakan yayasan dari Jakarta.

Dirinya menyampaikan pembentukan kampung KB juga diterbitkan SK oleh Bupati Kapuas Hulu Tentang penentuan kampung KB.

" Evaluasi program dilakukan dua minggu sekali melalui instansi terkait," jelas Antonius.

Ditambahkan Antonius mitra kerja pembinaan kampung Kapuas Hulu adalah Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Polres Kapuas Hulu, Dinas Kesehatan, Departemen Agama, Bagian Hukum Sekretariat Daerah, Dinas Perikanan, Dinas Pendidikan, Kodim 1206 Putussibau, Kejaksaan, PKK, Dinas Bina Marga dan Pengairan.

Kemudian Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, kantor pemberdayaan perempuan dan KB, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial, Dinas Perindustian, Humas, Perwakilan BKKBN provinsi Kalbar, Dinas Perkebunan dan Kehutanan, Dinas Pertanian serta Pramuka.

"Keberhasilan kampung KB dapat dilihat dengan dibuat jalan baru rute daray oleh Dinas PU, perkarangan sudah dimanfaatkan, lingkungan sudah asri, 23 buah kolam ikan yg sudah dipanen, Pustu sudah ada, petugas kesehatan sudah ada," kata Antonius.

Selain itu terlayani 28 psangan usia subur peserta KB MKJP, tersedia nya profile desa dan data - data KB, rumah tidak layak huni sudah direhap sebanyak 22 buah, dan banyak lagi kemajuan dan perubahan yg terjadi di desa Riam Tapang.

"Jadi banyak proses yang dilalui untuk mengantarkan Desa Riam Tapang menjadi juara Kampung KB tingkat nasional," papar Antonius.

Pewarta: Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017