Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya meminta setiap personil Kehumasan yang ada pada lembaga/instansi pemerintahan di provinsi itu untuk dapat menangkal peredaran berita bohong (hoax) di tengah masyarakat.
"Kita semua sedang dihadapkan pada kondisi maraknya penyebaran berita hoax yang beredar di tengah masyarakat melalui berbagai saluran, khususnya media sosial," kata Wagub Christiandy, saat membuka Rakor Bakohumas di lingkungan Pemprov Kabar tahun 2017 di Pontianak, Kamis.
Menurutnya, saat ini masyarakat sedang mengalami dilema, dimana satu sisi dengan perkembangan dunia teknologi informasi masyarakat dapat dengan mudah mengakses dan meneruskan informasi secara online.
Namun, disisi lain, informasi yang diterima dan diteruskan tersebut kerap kali tidak dapat dipertanggung jawabkan kebernarannya, sehingga telah muncul ekses negatif akibat penyebaran berita Hoax.
"Belum lagi ujaran kebencian, provokatif dan memecah belah persatuan dan kesatuan kita sebagai keluarga besar Bangsa Indonesia yang majemuk dalam bingkai negara," tuturnya.
Berkenaan dengan hal itu, pemerintah provinsi Kalbar bersama dengan pejabat Kementrian Komunikasi dan Informatika RI beberapa waktu lalu telah mendeklarasikan Kalbar Anti Hoax.
"Ini menunjukkan komitmen yang kuat dari pemprov Kalbar terhadap isu strategis idan kehumasan. Untuk itu, kami mengharapkan agar instansi/lembaga peemrintah kabupaten/kota juga dapat memberikan dukungan secara penuh dan memiliki komitmen yang sama," katanya.
Secara kelembagaan, lanjut Christiandy, tantangan para pelaku Kehumasan pada instansi/lembaga pemerintahan daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota adalah kapasitas dan dinamika kelembagaan yang membidangi humas yang senantiasa mengalami perubahan.
Untuk itu, masih banyak diperlukan penguatan dibidang kehumasan khususnya secara kelembagaan yang memerlukan dukungan seluruh stakeholder terkait agar kedepan peran kelembagaan yang membidangi kehumasan di seluruh kabupaten/kota se-Kalbar semakin kuat dalam mendukung keberhasilan berbagai program pembangunan daerah.
"Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah kemitraan kita para pelaku kehumasan pada lembaga/instansi peemrintah daerah dengan rekan-rekan media massa, baik cetak maupun elektronik. Secara umum, kemitraan kita telah berlangsung sangat baik," kata Christiandy.
Dia menyampaikan, bahwa seluruh media di daerah telah memberikan ruang yang sangat proporsional bagi penyebarluasan informasi pemerintahan dan pembangunan daerah.
"Untuk itu, sinergisitas dan kebersamaan ini tentunya perlu kita rawat dengan baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kita semua sedang dihadapkan pada kondisi maraknya penyebaran berita hoax yang beredar di tengah masyarakat melalui berbagai saluran, khususnya media sosial," kata Wagub Christiandy, saat membuka Rakor Bakohumas di lingkungan Pemprov Kabar tahun 2017 di Pontianak, Kamis.
Menurutnya, saat ini masyarakat sedang mengalami dilema, dimana satu sisi dengan perkembangan dunia teknologi informasi masyarakat dapat dengan mudah mengakses dan meneruskan informasi secara online.
Namun, disisi lain, informasi yang diterima dan diteruskan tersebut kerap kali tidak dapat dipertanggung jawabkan kebernarannya, sehingga telah muncul ekses negatif akibat penyebaran berita Hoax.
"Belum lagi ujaran kebencian, provokatif dan memecah belah persatuan dan kesatuan kita sebagai keluarga besar Bangsa Indonesia yang majemuk dalam bingkai negara," tuturnya.
Berkenaan dengan hal itu, pemerintah provinsi Kalbar bersama dengan pejabat Kementrian Komunikasi dan Informatika RI beberapa waktu lalu telah mendeklarasikan Kalbar Anti Hoax.
"Ini menunjukkan komitmen yang kuat dari pemprov Kalbar terhadap isu strategis idan kehumasan. Untuk itu, kami mengharapkan agar instansi/lembaga peemrintah kabupaten/kota juga dapat memberikan dukungan secara penuh dan memiliki komitmen yang sama," katanya.
Secara kelembagaan, lanjut Christiandy, tantangan para pelaku Kehumasan pada instansi/lembaga pemerintahan daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota adalah kapasitas dan dinamika kelembagaan yang membidangi humas yang senantiasa mengalami perubahan.
Untuk itu, masih banyak diperlukan penguatan dibidang kehumasan khususnya secara kelembagaan yang memerlukan dukungan seluruh stakeholder terkait agar kedepan peran kelembagaan yang membidangi kehumasan di seluruh kabupaten/kota se-Kalbar semakin kuat dalam mendukung keberhasilan berbagai program pembangunan daerah.
"Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah kemitraan kita para pelaku kehumasan pada lembaga/instansi peemrintah daerah dengan rekan-rekan media massa, baik cetak maupun elektronik. Secara umum, kemitraan kita telah berlangsung sangat baik," kata Christiandy.
Dia menyampaikan, bahwa seluruh media di daerah telah memberikan ruang yang sangat proporsional bagi penyebarluasan informasi pemerintahan dan pembangunan daerah.
"Untuk itu, sinergisitas dan kebersamaan ini tentunya perlu kita rawat dengan baik," katanya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017