Sambas (Antara Kalbar) - Kabid Perdagangan, Dinas Perdagangan dan UMKM Kabupaten Sambas, Nisa Azwarita menegaskan bahwa unit kerjanya sudah turun melakukan pemantauan stok dan harga sembilan bahan kebutuhan di sejumlah pasar dalam rangka menghadapi Ramadhan.

"Unit kerja kami rutin melakukan pemantauan, Insyaallah menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, intensitasnya kita tingkatkan dan kita melibatkan beberapa pihak terkait," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.

Dari pemantauan yang dilakukan, pihaknya menemukan beberapa komoditas, yang memang ketersediaan stok dari penyuplai dalam beberapa bulan terakhir defisit.

"Dengan stok defisit tentu ada sedikit kenaikan harga. Ini tentu menjadi perhatian kita," kata dia.

Nisa memaparkan bahwa pemerintah daerah memberikan perhatian serius terhadap ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan.

"Hal itu sebagai tanggung jawab pemerintah menghadirkan stabilitas dan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Apalagi mau puasa dan lebaran nanti," jelasnya.

Dikatakannya pemerintah daerah berharap masyarakat tidak panik jelang perayaan Ramadhan dan Idul Fitri. Masyarakat diminta mengkonsumsi sewajarnya.

"Terpenting juga pelaku usaha tidak melakukan tindakan spekulasi-spekulasi yang dapat menyebabkan ketidakstabilan harga maupun stok bahan pangan," imbaunya.

Nisa mengingatkan, Kepolisian melalui Tim Satgas Mafia Pangan akan melakukan upaya penegakan hukum bagi spekulan-spekulan yang ditengarai penyebab terjadinya ketidakstabilan harga dan stok pangan.

"Hal itu telah menjadi perintah langsung Kapolri kepada Polisi di daerah. Ini artinya, pemerintah hingga pemerintah daerah didukung penuh aparatur penegak hukum serius memerangi mafia pangan," tutur dia.


(U.KR-DDI//N005) 

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017