Pontianak (Antara Kalbar) - Sekretaris Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalimantan Barat Zulfydar Zaidar Mochtar menyatakan pihaknya siap melaksanakan penerapan kebijakan pemerintah terkait dengan BBM satu harga di Kalbar.

"Kami dari pelaku usaha yang tergabung di Hiswana Migas mendukung dan siap dengan kebijakan tersebut," ujarnya di Pontianak, Senin.

Zulfydar mengatakan bahwa kebijakan yang ada merupakan bentuk realisasi kewajiban pemerintah hadir di tengah masyarakat, khususnya di daerah pedalaman dan perbatasan.

"Harga yang sama di daerah itu tentu harapan masyarakat. Dengan hal itu, akan memberikan hak yang sama kepada masyarakat," katanya.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalimantan saat ini sedang mempersiapkan infrastruktur untuk penerapan kebijakan pemerintah terkait dengan bahan bakar minyak (BBM) satu harga di Provinsi Kalbar.

Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, kata Area Manager Communication and Relations Kalimantan PT Pertamina (Persero) Alicia Irzanova, saat ini sedang berlangsung pembangunan SPBU.

Sementara itu, di Kecamatan Sajingan dan Paloh, Kabupaten Sambas, dalam tahap dipelajari, terutama untuk moda transportasi BBM yang paling efektif di dua kecamatan terluar Kalbar tersebut.

Alicia menjelaskan SPBU itu berbeda dengan SPBU di kota-kota besar, misalnya di Kota Pontianak.

"Setidaknya terdapat empat jenis lembaga penyalur BBM untuk menyukseskan program BBM satu harga di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) tersebut. Keempat jenis tersebut adalah APMS, SPBU modular, APMS tangki khusus, dan SPBU mini," katanya.

(U.KR-DDI/D007)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017