Sanggau (Antara Kalbar) - Kesedihan mendalam menyelimuti Tim PS Tayan U 15 Kecamatan Tayan Hilir yang sedang berlaga di Turnamen U-15 Kabupaten Sanggau.

Pirda (17), pelajar SMP Negeri 5 Sejotang dan salah seorang pemain terbaik PS Tayan U-15 ini, tewas mengenaskan setelah terlibat tabrakan hebat di ruas jalan Trans Kalimantan Km 9 Dusun Danau Teluk, Desa Cempedak pada pukul 18.00 WIB, Senin (15/5).

Warga Dusun Ampar, Desa Cempedak ini tewas setelah sepeda motor New Supra X125 yang ditungganginya bertabrakan dengan mobil L300 Pick Up KB 8318 AN yang dikemudikan Lio (38) warga Dusun Pulau Tayan Utara, Rt/Rw 007/004, Desa Pulau Tayan Utara,  Kec Tayan Hilir.

Mendapati kejadian petugas lalu lintas Polsek Tayan Hilir langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolsek Tayan Hilir, Iptu Muhammad Resky Rizal menuturkan, kejadian nahas itu bermula saat mobil Mitsubishi L300 KB 8318 AN yang dikemudikan oleh  Lio melaju dari arah Simpang Ampar menuju Kota Tayan Hilir. Namun nahasnya sesampai di tanjakan Km 9 tempat kejadian perkara (TKP) dari arah berlawanan tiba-tiba melaju sepeda motor yang dikendarai korban. 

Tak jelas penyebabnya spontan terjadi tabrakan. Sepeda motor korban menabrak bagian depan dari mobil tersebut. 

"Kecelakaan ini melibatkan mobil dengan sepeda motor. Seorang meninggal dunia atas nama Pirda (pengendara sepmot). Warga Dusun Ampar, status pelajar," ujar mantan Kasat Reskrim Polres Sekadau via telepon selulernya.

Ditambahkan, korban sempat dilarikan dan mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Kampung Kawat namun tak tertolong.

Dijelaskan, saat kejadian itu korban bersama rekan-rekannya Markus Dedi (17) warga  Dusun Pulau Lego, Desa Subah dan Edo (16) warga Dusun Yongkok, Desa Sejotang.

Atas kejadian itu, hingga kini petugas Polsek Tayan Hilir masih melakukan penyelidikan dan penyidikan.

Barang bukti berikut pengemudi mobil telah diamankan di Polsek Tayan Hilir untuk proses lebih lanjut.

Manajer tim PS Tayan U-15, Fera Dedi Saputra mengungkapkan korban sudah dua tahun belakangan ini memperkuat tim PS Tayan berlaga di tingkat Kabupaten Sanggau. Korban merumput posisi pemain belakang (Wing Back).

Sebelum mengalami kejadian nahas itu, korban sempat menjalani latihan di lapangan sepak bola Hanura Tanjung, Tayan. Seusai latihan dirinya dan beberapa teman langsung pulang.

Ditambahkan, saat latihan korban tak menunjukan gelagat atau bertingkah aneh. Seperti biasa jika latihan korban selalu serius mengikuti instruksi pelatih.

"Saya tadi ada di lapangan, tak ada gelagat atau tingkah yang aneh. Cuma saya dengar sebelum pergi latihan Pirda ini sempat mencium tangan orang tua dan melambaikan tangan ke saudaranya," kenang Fera.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017