Pontianak (Antara Kalbar) - Sistem kelistrikan di Kecamatan Sandai yang aliran listriknya masuk dalam sistem grid mesin Sewa Tayap - PLTD Sandai - PLTD Aur Kuning mengalami defisit daya sebesar ± 1.400 kW.

Menurut Manajer PLN Area Ketapang, Sumarsono, hal ini disebabkan oleh terganggunya 3 unit mesin dari 6 unit mesin sewa yang ada.

Dijelaskannya, sistem kelistrikan grid tersebut memasok listrik untuk Kecamatan NangaTayap, Kecamatan Sandai, Kecamatan Simpang Dua dan Kecamatan Aur Kuning.

Khusus suplai ke Kecamatan Simpang Dua dan Aur Kuning hanya dapat beroperasi selama 8 jam per hari, mulai pukul 07.00 hingga 15.00 WIB. Suplai listriknya juga berasal dari Nanga Tayap, karena mesin di Sandai dan Aur tidak dapat beroperasi 24 jam non stop.

"Kondisi mesin sewa PLTD Tayap sejak 13 Mei 2017 mengalami defisit daya sebesar ± 1.400 kW, dikarenakan 3 unit mesin sewa PLTD mengalami kerusakan dari 6 unit mesin yang tersedia, sedangkan 3 unit yang beroperasi tidak bisa dibebani maksimal," jelas Sumarsono.

Lebih lanjut Sumarsono mengatakan bahwa untuk sementara menunggu pulihnya mesin sewa PLTD Tayap, ada perubahan pola operasi yang listriknya dipasok dari PLTD Sukaharja, Ketapang sehingga tegangan listrik yang akan diterima masyarakat akan mengalami penurunan di kisaran 150 Volt.

Kondisi ini juga mengakibatkan terjadi pemadaman bergilir pada saat beban puncak dari jam 17.00 – 23.00 WIB.

"Pemadaman bergilir terpaksa kami lakukan meski dengan pola yang relatif kecil. Kami berupaya keras untuk segera memperbaiki mesin yang rusak serta mempercepat proses pemulihan aliran listrik," ungkap Sumarsono.

Untuk Kecamatan Nanga Tayap dan Kecamatan Sandai akan mengalami padam bergilir dengan formasi 2 hari nyala dan 1 hari padam.

Sedangkan untuk daerah hilir yakni daerah Tangga Tanah sampai Penjawaan, Kecamatan Simpang Dua dan Aur Kuning akan mengalami pemadaman bergilir dari jam 07.00 – 15.00 WIB dengan formasi 1 hari nyala 1 hari padam dan malamnya bisa disuplai dari mesin PLTD Sandai atau pun dari PLTD Aur Kuning.

Saat ini ke 3 unit mesin sewa PLTD yang terganggu dalam tahap perbaikan menunggu material yang khusus didatangkan dari pabrikan.

Sumarsono juga mengatakan bahwa apabila diluar jadwal pemadaman bergilir diatas terjadi pemadaman aliran listrik itu murni bukan karena faktor kesengajaan. Karena sebagian besar jaringan listrik masih melewati daerah hutan dan tanam tumbuh warga yang belum semuanya bisa dipangkas, dan faktor cuaca yang mempengaruhi performa mesin dan jaringan.

"Atas nama manajemen PLN Area Ketapang dan Rayon Sandai kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pelayanan yang telah kami berikan. Kami juga meminta pengertian serta dukungan dari warga masyarakat agar memberikan izin penebangan tanam tumbuh milik masyarakat dan juga melakukan penghematan pemakaian listrik," imbuh Sumarsono.

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017