Pontianak (Antara Kalbar) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Singkawang mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp1,8 miliar guna menghidupkan cabang olahraga di kota setempat.

"Saya minta usulan ini dipertimbangkan untuk digodok dalam pembahasan APBD perubahan Kota Singkawang tahun 2017," kata Sekretaris KONI Singkawang, Iskandar, saat menggelar audiensi dengan Wali Kota Singkawang, Rabu.

Usulan tambahan anggaran yang diusulkan Iskandar bukan tanpa alasan, pasalnya dalam rangka persiapan menghadapi sejumlah turnamen, anggaran yang ada tentunya masih minim, karena KONI Singkawang membawahi sebanyak 30 cabang olahraga beserta pengurus masing-masing cabor dan atletnya.

"Dalam audiensi ini KONI Singkawang menyampaikan usulan tambahan anggaran di tahun 2017 ini sebesar Rp1,8 miliar. Sedangkan tahun 2018 mendatang, KONI mengajukan dana Rp4 miliar lebih, karena di tahun 2018 KONI akan menghadapi Porprov," ujarnya.

Proposal pengajuan dana ini, kata Iskandar, sudah diserahkannya langsung ke Wali Kota Singkawang.

Sementara Wali Kota Singkawang, Awang Ishak menyambut baik audiensi ini. Dia berpesan, agar dalam membangun olahraga di Singkawang butuh kerjasama semua pihak.

"Saya juga menekankan agar sinergi juga terjadi dalam pembangunan olahraga dan pariwisata," kata Awang.

Tentu pihaknya sangat mendukung KONI sebagai lokomotif kemajuan olahraga di Kota Singkawang, hanya saja keterbatasan anggaranlah sehingga tahun ini KONI hanya mendapat hibah sebesar Rp300 juta.

Terkait usulan KONI dalam rangka pengajuan anggaran, pihaknya akan mempertimbangkan hal tersebut, karena kondisi keuangan Pemkot Singkawang juga terbatas apalagi adanya pemangkasan anggaran.

Oleh sebab itu, perlu adanya kerjasama pihak swasta dalam ikut serta membangun olahraga di Singkawang.

"Kepada pihak swasta bisa juga ikut membantu peningkatan prestasi olahraga melalui dana CSR alias tanggung jawab sosial misalkan dalam pembinaan insan olahraga di kota Singkawang," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017