Mempawah (Antara Kalbar) - Ketua DPRD Kabupaten Mempawah, Rahmad Satria kembali menyambangi pondok pesantren Nurul Alamiyah di Simpang Empat Wajok Hilir, di Kecamatan Siantan.
Selain menghadiri haul akbar Syeh Abdul Qodir Jailani RA dan para aulia' para syuhada dan para wali se-nusantara, kehadirian ketua Badan Anggaran DPRD Kabupaten Mempawah itu sekaligus ajang silaturrahim dengan masyarakat dan tokoh masyarakat dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1438 Hijriah/2017.
Silaturrahim tersebut sekaligus menjadi ajang penyampaian informasi terkait program dan capaian pembangunan daerah yang terserap pada tahun anggaran 2016 dan tahun berjalan. Khususnya terkait serapan APBD yang dialokaasikan di desa itu.
Rahmad Satria menyatakan dari tahun ke tahun serapan APBD terkait aspirasi masyarakat di daerah tersebut telah terjadi peningkatan. Artinya kemajuan pembangunan di Simpang empat Wajok Hilir itu semakin baik guna menopang kelangsungan hidup masyarakat di berbagai aspek kehidupan.
"Tahun lalu sewaktu menghadiri acara Haul Akbar di Ponpes Nurul Alamiyah ini jalannya masih hancur. Alhamdulillah aspirasi masyarakat sudah dianggarkan melalui APBD 2015 sebesar Rp2 miliar. Sekarang sudah bagus jalannya. Tahun ini juga jalan ini harus selesai. Bahkan tahun 2016 Ponpes tersebut juga telah dibantu anggaran untuk jalan 200 juta. Insyaallah tahun depan halaman Ponpes lebih baik dan terakomodir dalam APBD", kata Rahmad Satria disambut dengan ucap syukur masyarakat.
Legislator Partai Golkar tersebut juga mengapresiasi antusiasme ribuan masyarakat yang hadir pada Haul Akbar di Ponpes Nurul Alamiyah. Dirinya menegaskan dalam rangka pemberdayaan dan pembangunan manusia, khususnya dalam hal pembinaan umat muslim dan syiar Islam.
"Barang siapa yang mensyiarkan agama Allah, maka dia akan tergolong orang yang taqwa hatinya. Daripada malam hari ini kita bangga mensyiarkan agama Allah SWT di Ponpes Nurul Alamiyah. Berpegang teguhlah pada agama Allah. Umat Islam jangan tercerai berai. Allahu akbar", ungkap Rahmad satria disambut takbir jamaah.
Pada Haul Akbar tahun ini di Ponpes Nurul Alamiyah. Turut hadir Pimpinan Majelis Pembela Rasullullah Al-Habib Bahar bin Ali bin Smith dan undangan.
Dalam tausiahnya Al-Habib Bahar bin Ali bin Smith mengajak umat Islam senantiasa bersyukur mencintai dan mendahulukan ulama dan aulia.
Ulama merupakan orang-orang sholeh yang menjadi teladan penerus Rasullullah dalam meneguhkan Islam yang selalu mendahulukan Allah SWT.
Dirinya juga mengingatkan kepada umat pentingnya mengenang orang terdahulu. Ia mengisahkan bagaimana Siti Aminah yang melahirkan sekaligus menanamkan nilai-nilai kebaikan terhadap manusia suci Muhammad SAW sebagai karunia Allah SWT kepadanya.
"Umat Islam juga harus mencintai orang-orang terdahulu. Menjaga silaturrahim untuk mengenang mereka yang sudah tiada. Karena dengan mengingat mereka nilai-nilai kebaikan sebagai ladang amal untuk bekal kita kembali kelak. Kulu nafsi zaikatul maut. Setiap yang bernyawa pasti akan mati", jelas Al-Habib Bahar bin Ali bin Smith.
Kepada ribuan jamaah, Al-Habib Bahar bin Ali bin Smith juga meminta umat islam tidak terpancing dengan isu-isu yang memecah belah persatuan. Terlebih menebarkan ujaran kebencian yang bersifat hoax dan mengedarkannya dimedia sosial. Hal tersebut jelas tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Terlebih memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Â
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Selain menghadiri haul akbar Syeh Abdul Qodir Jailani RA dan para aulia' para syuhada dan para wali se-nusantara, kehadirian ketua Badan Anggaran DPRD Kabupaten Mempawah itu sekaligus ajang silaturrahim dengan masyarakat dan tokoh masyarakat dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1438 Hijriah/2017.
Silaturrahim tersebut sekaligus menjadi ajang penyampaian informasi terkait program dan capaian pembangunan daerah yang terserap pada tahun anggaran 2016 dan tahun berjalan. Khususnya terkait serapan APBD yang dialokaasikan di desa itu.
Rahmad Satria menyatakan dari tahun ke tahun serapan APBD terkait aspirasi masyarakat di daerah tersebut telah terjadi peningkatan. Artinya kemajuan pembangunan di Simpang empat Wajok Hilir itu semakin baik guna menopang kelangsungan hidup masyarakat di berbagai aspek kehidupan.
"Tahun lalu sewaktu menghadiri acara Haul Akbar di Ponpes Nurul Alamiyah ini jalannya masih hancur. Alhamdulillah aspirasi masyarakat sudah dianggarkan melalui APBD 2015 sebesar Rp2 miliar. Sekarang sudah bagus jalannya. Tahun ini juga jalan ini harus selesai. Bahkan tahun 2016 Ponpes tersebut juga telah dibantu anggaran untuk jalan 200 juta. Insyaallah tahun depan halaman Ponpes lebih baik dan terakomodir dalam APBD", kata Rahmad Satria disambut dengan ucap syukur masyarakat.
Legislator Partai Golkar tersebut juga mengapresiasi antusiasme ribuan masyarakat yang hadir pada Haul Akbar di Ponpes Nurul Alamiyah. Dirinya menegaskan dalam rangka pemberdayaan dan pembangunan manusia, khususnya dalam hal pembinaan umat muslim dan syiar Islam.
"Barang siapa yang mensyiarkan agama Allah, maka dia akan tergolong orang yang taqwa hatinya. Daripada malam hari ini kita bangga mensyiarkan agama Allah SWT di Ponpes Nurul Alamiyah. Berpegang teguhlah pada agama Allah. Umat Islam jangan tercerai berai. Allahu akbar", ungkap Rahmad satria disambut takbir jamaah.
Pada Haul Akbar tahun ini di Ponpes Nurul Alamiyah. Turut hadir Pimpinan Majelis Pembela Rasullullah Al-Habib Bahar bin Ali bin Smith dan undangan.
Dalam tausiahnya Al-Habib Bahar bin Ali bin Smith mengajak umat Islam senantiasa bersyukur mencintai dan mendahulukan ulama dan aulia.
Ulama merupakan orang-orang sholeh yang menjadi teladan penerus Rasullullah dalam meneguhkan Islam yang selalu mendahulukan Allah SWT.
Dirinya juga mengingatkan kepada umat pentingnya mengenang orang terdahulu. Ia mengisahkan bagaimana Siti Aminah yang melahirkan sekaligus menanamkan nilai-nilai kebaikan terhadap manusia suci Muhammad SAW sebagai karunia Allah SWT kepadanya.
"Umat Islam juga harus mencintai orang-orang terdahulu. Menjaga silaturrahim untuk mengenang mereka yang sudah tiada. Karena dengan mengingat mereka nilai-nilai kebaikan sebagai ladang amal untuk bekal kita kembali kelak. Kulu nafsi zaikatul maut. Setiap yang bernyawa pasti akan mati", jelas Al-Habib Bahar bin Ali bin Smith.
Kepada ribuan jamaah, Al-Habib Bahar bin Ali bin Smith juga meminta umat islam tidak terpancing dengan isu-isu yang memecah belah persatuan. Terlebih menebarkan ujaran kebencian yang bersifat hoax dan mengedarkannya dimedia sosial. Hal tersebut jelas tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Terlebih memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Â
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017