Singkawang (Antara Kalbar) - Kepala BPJS Kesehatan Singkawang, Kalimantan Barat, Mardani mengingatkan kepada peserta JKN-KIS untuk tidak membeli obat di luar rumah sakit.
"Hal ini saya ingatkan, lantaran peserta yang terdaftar dalam JKN-KIS yang mana segala kebutuhannya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan," kata Mardani, Selasa.
Untuk itu, dia mengimbau kepada peserta jangan mau apabila ada oknum rumah sakit yang menyuruhnya membeli obat di luar. "Jika memang ada, sebelum membeli sebaiknya menghubungi BPJS terlebih dahulu dan kita siap telusuri itu," tuturnya.
Tak hanya obat, menurut dia, peserta JKN-KIS juga tidak diperkenankan untuk dibebani dalam pembelian alat seperti pen, benang operasi dan lain sebagainya.
Kemudian, dia juga berpesan, agar masyarakat mau melaporkan seandainya ada petugas BPJS yang enggan melayani pasien.
"Laporkan saja kalau memang ada petugas yang tidak mau melayani pasien," katanya.
Dalam rangka meningkatkan kepesertaan JKN-KIS khususnya di wilayah Sing-Bebas (Singkawang, Bengkayang, Sambas) pihaknya telah melakukan upaya-upaya inovasi.
Diantaranya, membuka layanan BPJS Kesehatan Care Center 1500-400.
"Melalui layanan 1500-400 ini, masyarakat (peserta mandiri) bisa melakukan pendaftaran lewat telepon," katanya.
Kemudian, mengembangkan pendaftaran JKN-KIS melalui "drop box yang sudah dipasang di lima kecamatan yang ada di Kota Singkawang.
"Di dalam kotak `drop box` ini, sudah terdapat formulir pendaftaran JKN-KIS. Jadi, masyarakat hanya tinggal mengisi kolom-kolom yang ada di formulir. Nanti petugas kita yang akan jemput bola untuk mengambilnya," kata dia.
Di samping itu, pihaknya juga telah meluncurkan "mobil keliling" yang siap siaga setiap Sabtu pagi di Taman Burung Singkawang.
"Jadi setiap hari Sabtu, kita manfaatkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan mobil keliling di Taman Burung Singkawang. Mobil keliling yang kita `standby`kan tidak hanya untuk melayani pendaftaran saja, tapi juga melayani pembayaran iuran," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Hal ini saya ingatkan, lantaran peserta yang terdaftar dalam JKN-KIS yang mana segala kebutuhannya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan," kata Mardani, Selasa.
Untuk itu, dia mengimbau kepada peserta jangan mau apabila ada oknum rumah sakit yang menyuruhnya membeli obat di luar. "Jika memang ada, sebelum membeli sebaiknya menghubungi BPJS terlebih dahulu dan kita siap telusuri itu," tuturnya.
Tak hanya obat, menurut dia, peserta JKN-KIS juga tidak diperkenankan untuk dibebani dalam pembelian alat seperti pen, benang operasi dan lain sebagainya.
Kemudian, dia juga berpesan, agar masyarakat mau melaporkan seandainya ada petugas BPJS yang enggan melayani pasien.
"Laporkan saja kalau memang ada petugas yang tidak mau melayani pasien," katanya.
Dalam rangka meningkatkan kepesertaan JKN-KIS khususnya di wilayah Sing-Bebas (Singkawang, Bengkayang, Sambas) pihaknya telah melakukan upaya-upaya inovasi.
Diantaranya, membuka layanan BPJS Kesehatan Care Center 1500-400.
"Melalui layanan 1500-400 ini, masyarakat (peserta mandiri) bisa melakukan pendaftaran lewat telepon," katanya.
Kemudian, mengembangkan pendaftaran JKN-KIS melalui "drop box yang sudah dipasang di lima kecamatan yang ada di Kota Singkawang.
"Di dalam kotak `drop box` ini, sudah terdapat formulir pendaftaran JKN-KIS. Jadi, masyarakat hanya tinggal mengisi kolom-kolom yang ada di formulir. Nanti petugas kita yang akan jemput bola untuk mengambilnya," kata dia.
Di samping itu, pihaknya juga telah meluncurkan "mobil keliling" yang siap siaga setiap Sabtu pagi di Taman Burung Singkawang.
"Jadi setiap hari Sabtu, kita manfaatkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan mobil keliling di Taman Burung Singkawang. Mobil keliling yang kita `standby`kan tidak hanya untuk melayani pendaftaran saja, tapi juga melayani pembayaran iuran," tuturnya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017