Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ratusan pelajar dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat menggelar deklarasi "Anti Hoax".

"Deklarasi anti hoax ini kita laksanakan bertepatan dengan peringatan ke - 109 Hari Kebangkitan Nasional tahun 2017 pada Selasa kemarin, dimana pada peringatan itu dihadiri ratusan ASN, masyarakat dan pelajar," kata Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot, di Sanggau, Rabu.

Ia menjelaskan, deklarasi anti hoax itu, bertujuan sebagai gerakan melawan informasi bohong atau hHoax yang sering memecah belah masyarakat dan merusak perdamaian dan tatanan sosial Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan adanya deklarasi tersebut, diharapkan, kedepan masyarakat bisa mengantisipasi penyebaran berita hoax agar tidak menimbulkan perpecahan dan keharmonisan antarsuku dan agama di Sanggau dan Indonesia umumnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kalbar, Anthony Sebastian Runtu, menyatakan bahwa diera globalisasi yang ditandai dengan perkembangan teknologi informasi termasuk didalamnya sosial media membuat orang dengan gampangnya menyebar informasi termasuk yang tidak benar.

"Banyak informasi-informasi yang menyesatkan. Maka kita tidak ingin masyarakat kita menyebarkan informasi yang hoax yang dapat menimbulkan keresahan," tuturnya.

Dirinya juga meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang belum jelas kebenarannya. Diharapkan kepada masyarakat khususnya ASN Kabupaten Sanggau yang sudah mengampanyekan Anti Hoax itu, supaya mengklarifikasi terlebih dahulu informasi yang sudah beredar itu ke pihak berwenang.

"Kalau ada informasi lapor ke Kepolisian, ke TNI atau ke Pemerintah agar bisa diklarifikasi kebenarannya," kata Anthony.***2***

(

(U.KR-RDO/T011)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017