Putussibau (Antara Kalbar) - Harga daging sapi di pasar pagi Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat saat ini melonjak hingga Rp170 ribu/kg, kenaikan harga daging tersebut terjadi beberapa hari terakhir menjelang Ramadan.
"Biasanya daging sapi hanya Rp120-Rp150 ribu/kg namun beberapa hari ini sudah mencapai Rp160-Rp170 ribu/kg," kata warga Putussuibau, Yuni (30) ditemui saat berada di Pasar Pagi Putussibau, Kapuas Hulu, Jumat.
Menurut Yuni, sebagai warga tidak bisa berbuat banyak, mau tidak mau membeli dengan harga tersebut, yang penting barangnya ada.
"Sebenarnya kita tidak terlalu mempermasalahkan harganya sepanjang masih ada di jual, namun kita minta dinas terkait sesekali dapat melakukan kontrol harga, jangan sampai pedagang aji mumpung," kata Yuni.
Sementara itu seorang pedagang daging sapi di Pasar Pagi Putussibau, Ruslan mengatakan kenaikan harga daging sapi tersebut bukanlah memanfaatkan situasi, namun dirinya pun membeli sapi sudah mahal.
"Memang harga satu ekor sapi juga mrngalami kenaikan, sehingga kami pun terpaksa menjual dengan harga tersebut," tutur Ruslan.
Menanggapi kenaikan harga daging sapi tersebut, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kapuas Hulu, Ilhamsyah Ugen mengatakan akan melakukan pengecekan langsung ke pasar.
"Saya juga kaget mendengar harga daging sapi mencapai Rp170 ribu/kg, tapi kami akan turun kelapangan," kata Ugen.
Memasuki bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri, Ugen mengimbau agar para pedagang tidak menaikan harga sesuka hati.
"Yang jelas kami akan melakukan pengecekan penyebab terjadinya kenaikan harga di pasar," jelas Ugen.
(T.KR-TFT/B008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Biasanya daging sapi hanya Rp120-Rp150 ribu/kg namun beberapa hari ini sudah mencapai Rp160-Rp170 ribu/kg," kata warga Putussuibau, Yuni (30) ditemui saat berada di Pasar Pagi Putussibau, Kapuas Hulu, Jumat.
Menurut Yuni, sebagai warga tidak bisa berbuat banyak, mau tidak mau membeli dengan harga tersebut, yang penting barangnya ada.
"Sebenarnya kita tidak terlalu mempermasalahkan harganya sepanjang masih ada di jual, namun kita minta dinas terkait sesekali dapat melakukan kontrol harga, jangan sampai pedagang aji mumpung," kata Yuni.
Sementara itu seorang pedagang daging sapi di Pasar Pagi Putussibau, Ruslan mengatakan kenaikan harga daging sapi tersebut bukanlah memanfaatkan situasi, namun dirinya pun membeli sapi sudah mahal.
"Memang harga satu ekor sapi juga mrngalami kenaikan, sehingga kami pun terpaksa menjual dengan harga tersebut," tutur Ruslan.
Menanggapi kenaikan harga daging sapi tersebut, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kapuas Hulu, Ilhamsyah Ugen mengatakan akan melakukan pengecekan langsung ke pasar.
"Saya juga kaget mendengar harga daging sapi mencapai Rp170 ribu/kg, tapi kami akan turun kelapangan," kata Ugen.
Memasuki bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri, Ugen mengimbau agar para pedagang tidak menaikan harga sesuka hati.
"Yang jelas kami akan melakukan pengecekan penyebab terjadinya kenaikan harga di pasar," jelas Ugen.
(T.KR-TFT/B008)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017