Singkawang  (Antara Kalbar) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang mengeluarkan surat edaran kepada setiap sekolah untuk menerapkan Pengembangan Pendidikan Karakter (PPK) sebagai upaya peningkatan iman dan ketakwaan siswa setelah ujian akhir semester atau selama bulan Ramadhan.

"Untuk meningkatkan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter di satuan pendidikan dan mengacu pada kalender pendidikan tahun 2016/2017, diharapkan kepada kepala satuan pendidikan bersama para guru untuk merancang dan melaksanakan program Pengembangan Pendidikan Karakter (PPK)," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, HM Nadjib, Selasa.

Menurutnya, program aksi peningkatan iman dan ketakwaan dijadwalkan minimal tiga hari dengan sasaran siswa berdasarkan agama yang dianut atau diajarkan di sekolah.

"Program aksi ini dirancang agar aktualisasi diri siswa dalam meningkatkan iman dan ketakwaan berjalan optimal serta tetap memelihara nilai-nilai toleransi antar umat beragama," tuturnya.

Untuk memenuhi tenaga pembimbing praktik keagamaan tersebut, pihak sekolah dapat melibatkan komite sekolah, orangtua siswa atau tokoh-tokoh agama.

"Kepada pengawas diminta untuk memantau pelaksanaan kegiatan dan kepala sekolah diminta untuk melaporkan kegiatan tersebut kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang," katanya.

Adapun isi-isi kegiatan yang dimaksud, jelas Nadjib, antara lain, pertama, untuk agama Islam, diisi dengan kegiatan praktik Qamat dan Azan, berwudhu, tata cara dan bacaan sholat, hapalan surah pendek, dan mengarang atau mading dengan tema toleransi.

"Jika dimungkinkan pada penghujung kegiatan ini dapat diadakan lomba antar sekolah/gugus," sarannya.

Kedua, untuk agama Katolik dan Kristen, diisi dengan kegiatan praktik baca Al Kitab (Lektor), LCT Kitab Suci, mewarnai, dan mengarang atau mading dengan tema toleransi.

"Sedangkan untuk agama Budha, diisi dengan kegiatan praktik baca Kitab Suci, LCT Kitab Suci, mewarnai, dan mengarang atau mading dengan tema toleransi," tuturnya.

Mengenai jadwalnya, kata Nadjib, disesuaikan dengan jam pelajaran di sekolah. Diharapkan, katanya, untuk mengisi bulan suci Ramadhan, dapat dilakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.

Sehingga apa yang dilakukan, ujarnya, dapat membawa berkah bagi siswa. "Seperti budi pekerti dia, keimanan dia, dan masih banyak yang lainnya," tuturnya.
(U.KR-RDO/N005) 

Pewarta: Rudi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017