Singkawang (Antara Kalbar) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Singkawang akan menyasar kepesertaan JKN-KIS dari para petani dan pekerja mandiri.

"Segmen yang akan kita kejar sekarang ini adalah peserta dari petani dan pekerja mandiri," kata Kepala BPJS-Kesehatan Singkawang, Mardani, Selasa.

Menurutnya, kepesertaan para petani masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang besar bagi BPJS-Kesehatan Singkawang. "Bagaimana cara kita mengajak mereka agar mau masuk JKN-KIS," ujarnya.

Artinya, selain menjamin kesehatan mereka, pihaknya juga akan berupaya untuk meningkatkan produktivitas petani dengan melibatkan dinas terkait Pemkot Singkawang.

"Misalkan dalam 1 hektare tanah dia bisa dapat 1 ton, begitu dia masuk JKN-KIS, di samping kesehatannya terjamin lantaran setiap bulan dia akan di kunjungi petugas Puskesmas, ditambah penyuluh pertanian secara rutin akan memberikan tips bertani yang bagus," jelasnya.

Dengan begitu, kesehatan petani akan baik, pengetahuan tentang ilmu bertaninya bagus, dan produktivitasnya ikut naik.

Namun, untuk melancarkan program ini tentunya dia mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Pertanian.

"Artinya, kalau petani siap menjadi peserta JKN-KIS, Dinas Pertanian juga diharapkan siap turun ke lapangan guna memberikan penyuluhan tentang pertanian," katanya.

Dengan begitu, katanya, ada dua manfaat yang bisa didapatkan petani, selain diberikan penyuluhan juga bersinergi dengan kesehatan.

Pewarta: Rudi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017