Pontianak (Antara Kalbar) - PT PLN secara serentak memberikan 50 ribu paket sembako di seluruh Indonesia yang diinisiasi oleh Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh (LAZIS) PLN dan PLN Peduli (CSR PLN).

Rincian pembagian itu yakni sebanyak 15.000 paket sembako untuk 15 wilayah di Jabodetabek dan 35.000 paket sembako lainnya yang dibagikan oleh seluruh unit Lazis PLN se-Indonesia kepada masyarakat dhuafa.

Seluruh paket sembako ini berasal dari dana zakat para pegawai Muslim PLN se-Indonesia melalui kebijakan Direksi yang memfasilitasi pemotongan zakat dari penghasilan pegawai secara otomatis terpusat (automatic payroll system) dan sebagian dari dana PLN Peduli.

Adapun paket sembako yang dibagikan masing-masing berisi 10 kilogram (kg) beras, 1 liter minyak goreng, 2 kg gula pasir, 1 bungkus kecap manis 600 gram, setengah dus mie instan, dengan harga rata-rata sembako adalah Rp250.000 per paket ditambah uang tunai Rp50.000 per orang. Dengan begitu, total yang digelontorkan oleh PLN melalui dana zakat pegawai Muslim PLN dan PLN Peduli adalah sebesar Rp15 miliar.

Dalam sambutannya, Dirut PLN Sofyan Basyir mengucap syukur Alhamdulillah bahwa PLN telah berbagi kebahagiaan dengan memberikan sembako kepada masyarakat kurang mampu yang membutuhkan.
   
"Perlu kami sampaikan bahwa sumber dana program ini berasal dari dana zakat  pegawai PLN seluruh Indonesia yang dipotong  secara  otomatis 2,5 persen dari penghasilan setiap bulannya serta sebagian dari dana PLN Peduli. Semoga bantuan ini mampu memberikan kebahagian kepada warga yang menerimanya," ungkap Sofyan.
   
"Pembagian sembako ini sejatinya agar PLN mendapatkan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia demi kelancaran pembangunan kelistrikan di Tanah Air. Tahun lalu, kita bagi 35.000 paket sembako, sekarang kita tambah lagi menjadi 50.000 paket. Ini bukti keberkahan untuk PLN dan kita ingin berbagi dengan masyarakat," jelas Sofyan.
   
Sementara itu di Kalimantan Barat, PLN Wilayah Kalbar dan PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat  menggelar kegiatan pembagian sembako bertajuk Berbagi Bareng Dhuafa di halaman kantor PLN Area Pontianak. Kegiatan serupa dilakukan serentak di seluruh kantor unit PLN se-Kalimantan Barat.  Sejumlah 1.160 paket sembako yang berisi 10 kg beras, 2 kg gula, 1 lt minyak goreng, 600 ml kecap manis dan setengah dus mie instan dan lain-lain serta uang tunai Rp50.000,- disalurkan ke beberapa lokasi, yakni Singkawang, Ngabang, Bengkayang, Sintang, Sanggau, Putussibau, Ketapang, Sukadana, Tumbang Titi, Sandai, Ambawang, Nanga Pinoh dan Pontianak.
   
Dalam sambutannya General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat, Bima Putrajaya mengucap syukur karena PLN dapat berbagi kebahagiaan dengan masyarakat yang membutuhkan, terutama kaum dhuafa.
   
"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pegawai yang bersumber dari dana zakat pegawai PLN yang dikelola oleh LAZIS. Selama ini pendapatan pegawai PLN yang Muslim telah otomatis dipotong 2,5 persen, untuk zakat, peraturan ini merupakan kebijakan dari direksi yang didukung oleh seluruh pegawai ," imbuh Bima.
   
Bima juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan sosial yang dilakukan oleh PLN Wilayah Kalbar dan PLN UIP Kalbagbar. Selanjutnya PLN juga akan menggelar kegiatan bareng anak yatim melalui kegiatan buka puasa bersama dan pemberian santunan kepada para guru ngaji.
   
Senada dengan apa yang disampaikan Bima, General Manager UIP Kalimantan Bagian Barat, Aji Sutristo menyampaikan bahwa semangat berbagi ini tidak hanya dilakukan di kota besar, tapi juga hingga ke pelosok desa.
  
"Seperti halnya tekad PLN untuk mengalirkan listrik hingga ke pelosok desa, semangat berbagi ini juga ingin kami sebarkan hingga ke daerah-daerah yang sulit dijangkau," ujar Aji.
   
Mewakili Pemerintah Kota Pontianak, dalam sambutannya Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi seluruh kegiatan yang dilakukan PLN dalam meringankan beban hidup masyarakat kurang mampu, dari kota hingga ke pelosok desa.
   
"Kegiatan ini sangat menginspirasi kita semua. Pemerintah Kota Pontianak mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah peduli serta turut memperhatikan dan meringankan beban hidup masyarakat kurang mampu," ungkap Edy.
   
Dikatakannya pula, di kota Pontianak terdapat sekitar 24 ribu warga kurang mampu atau 4,9 persen dari total jumlah penduduk kota Pontianak. Pemerintah kota Pontianak terus berusaha menekan angka kemiskinan dengan membuat program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat kurang mampu.
   
"Dalam kesempatan ini saya menghimbau kepada warga yang hadir untuk mendukung PLN dalam memberikan layanan listrik kepada kita semua minimal dengan cara tidak bermain layang-layang dengan menggunakan tali kawat di kota Pontianak dan sekitarnya karena akan menyebabkan gangguan listrik serta mengancam keselamatan kita semua," ujar Edy.
   
Sementara itu Ketua Lazis PLN Wilayah Kalimantan Barat, Yusrizal Ibrani menyampaikan bahwa pada bulan Ramadhan tahun ini Lazis PLN Wilayah Kalbar juga akan melaksanakan kegiatan sosial bersamaan dengan kegiatan CSR PLN Peduli dan Safari Ramadhan di kantor-kantor unit PLN.
   
Yusrizal menambahkan bahwa dana yang dikelola Lazis disalurkan melalui 5 program utama, yaitu di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dakwah dan sosial. "Pada bulan April yang lalu, Lazis menyelenggarkan kegiatan layanan kesehatan gratis bagi masyarkat kurang mampu di Tanjung Bunga, Batu Ampar dan Balai Karangan," ujar Yusrizal.
   
Selain itu, Lazis juga memberikan batuan berupa pembebasan/ peringanan biaya berobat dan bantuan pembayaran biaya BPJS. Di bidang pendidikan melalui beasiswa, bidang ekonomi melalui pemberian modal usaha dan bidang dakwah melalui pengiriman da’i ke pelosok daerah. Hingga saat ini Lazis  telah mengirimkan dai’i ke lebih dari 30 lokasi pedalaman di Kalimantan Barat.
  
 Melalui program-program ini diharapkan penyaluran dana zakat yang dikelola Lazis dapat disalurkan sesuai ahnaf dan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan, serta melalui kegiatan pemberdayaan fakir miskin diharapkan yang sebelumnya ahnaf dapat dibina hingga sukses dan kelak menjadi muzakki.
   
Salah seorang penerima manfaat, Sakdiah, warga Kampung Kapur Kecamatan Pontianak Timur mengungkapkan rasa syukurnya atas pemberian sembako dari PLN di bulan Ramadhan ini.
   
"Pemberian bantuan paket ini sangat membantu meringankan beban kehidupan kami sehari-hari. Semoga PLN semakin baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,"kata Sakdiah.
   
Kegiatan Lazis PLN bertajuk 'Bahagia Milik Bersama' di bulan Ramadhan 1438 H juga menggelar kegiatan serentak dengan memberikan santunan kepada 10.000 anak yatim dan piatu, santunan kepada 1.000 ustadz dan ustadzah, buka puasa bareng 10.000 kaum dhuafa serta pemberian kebutuhan utama kaum dhuafa yang tersebar diberbagai daerah.

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017