Sukadana (Antara Kalbar) - Pengungsi korban banjir di Dusun Sidorejo, Desa Sedahan Jaya, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat mulai diserang penyakit seperti gatal-gatal dan diare terutama di kalangan anak-anak.

Petugas kesehatan di kamp pengungsian di Desa Sedahan Jaya, Peterensius menuturkan lebih dari seratus orang pengungsi yang telah terkena penyakit.

"Umumnya pengungsi mengeluhkan pusing dan tekanan darah tinggi yang mungkin disebabkan depresi terhadap musibah yang mereka alami," kata Peterensius saat dihubungi pada Minggu di Kayong Utara.

Ia mengatakan pada hari kedua mengungsi sejak Jumat lalu, tercatat ada satu anak yang terkena diare.

Sedangkan untuk penyakit gatal-gatal sudah dikeluhkan oleh dua orang pengungsi yang melapor ke petugas kesehatan dimana petugas tersebut langsung yang ditugaskan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara.

"Penyakit batuk dan pilek juga sudah mulai dikeluhkan mereka akibat cuaca seperti ini," ujarnya.

Sedangkan untuk stok obat sendiri dikatakannya sampai saat ini masih mencukupi.

"Sudah datang juga tadi bantuan obat obatan dari puskesmas," jelasnya.

Para pengungsi banjir ini merupakan warga transmigrasi setempat, dimana tempat tinggal, ternak dan pertanian mereka habis digenangi air yang sampai saat ini belum surut.

Sekitar 600 jiwa penduduk Desa Sedahan Jaya mengungsi setelah wilayah mereka terendam banjir karena hujan deras yang mengguyur Kamis malam hingga Jumat pagi.

Pewarta: Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017