Sukadana (Antara Kalbar) - Sejumlah dokumen dan peralatan di berbagai kantor serta instansi di lingkungan Pemkab Kayong Utara ikut terkena banjir sehingga tidak dapat difungsikan kembali.
    "Komputer dua buah, laptop 4 buah, printer satu, yang jadi masalah ini dokumen-dokumennya yang tidak bisa terselamatkan," kata  Kepala Dinas Transmigrasi Kabupaten Kayong Utara Untung Hidayat.
    Ia melanjutkan, kerusakan beberapa barang dan dokumen penting ini akan segera dilaporkan kepada pemerintah daerah karena diakuinya beberapa berkas yang rusak akibat banjir ini sangatlah penting.
    "Kita mau buat laporan ke Pemda bahwa kita semua bidang dan sekretariat untuk melapor semua dokumen yang sudah rusak, atau yang tidak bisa terselamatkan," kata dia.
    Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kabupaten Kayong Utara juga tidak luput terkena terjangan banjir yang paling parah sejak 10 tahun terakhir itu. Setidaknya ratusan buku di perpustakaan terpaksa harus dijemur di halaman kantor.
    Kepala Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Kabupaten Kayong Utara, Tuti Susanti mengatakan bahwa buku yang terendam banjir tersebut berada di bagian bawah rak dan juga dalam kardus. Khusus yang di dalam kardus, lanjutnya sebenarnya merupakan buku yang akan diklasifikasikan.
    "Banjir yang masuk ke ruangan perpustakaan, hampir di atas lutut orang dewasa, yang mengakibatkan buku di rak bawah basah semuanya. Ada juga buku-buku yang di dalam kardus yang akan diberikan nomor sesuai dengan klasifikasinya," Tuti Susanti menerangkan.
    Ditambahkannya, jenis-jenis buku yang terendam banjir tersebut diantaranya mengenai filsafat, umum hingga matematika, juga keagamaan. Jadi hampir 20 persen dari kurang lebih 3000 buku yang ada, terendam banjir.
    Selain itu, sambung Tuti, perangkat komputer juga menjadi korban dari banjir. Sedangkan arsip-arsip daerah yang disimpan di dalam lemari besi, tidak terendam banjir. Hanya beberapa arsip yang sebenarnya akan dimusnahkan, ikut terendam.
    "Karena arsipnya tersimpan di dalam lemari besi, sehingga air tidak sampai masuk ke dalam. Jadi, Alhamdulillah arsip-arsip aman," ungkap Tuti.
    Dirinya juga menerangkan, semua aaset yang terendam banjir itu akan dibuatkan berita acara dan sekaligus didokumentasikan. Hal ini tetap dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku.
    "Adanya musibah bencana alam, seperti banjir,  tentulah berdampak terhadap aset yang dimiliki, makanya tetap akan dibuatkan Berita Acara dan Dokumentasinya,"kata Tuti.
    Ia berharap kedepannya, agar segala aset yang ada di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kabupaten Kayong Utara bisa aman dari segala bencana. Lalu dapat melakukan pengadaan barang berupa lemari yang anti air, api dan lain sebagainya. Namun untuk sementara ini tetap menggunakan rak yang ada, tetapi dengan tidak menempatkan buku-buku pada bagian bawah.

Pewarta: Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017